Sejak awal tahun kemarin, saya memang belum cuti untuk liburan ke mana-mana. Rasa suntuk hingga bosan sudah menggerogoti jiwa dan raga saya (maaf kalau terdengar lebay hehehe), maklum, pekerja pun butuh liburan.
Berhubung cuti yang saya ajukan hanya sebentar dan budget yang sudah saya tabung untuk jalan-jalan juga sudah dipress sedikit mungkin. Maka, saya pun memilih untuk ikutan open trip lagi.Â
Nah, kali ini tujuan saya bukan ke pulau, melainkan kami akan berlibur ke Ciwidey, lebih tepatnya ke Ranca Upas dan Pinisi Glamping (letaknya di Situ Patenggang).
Bermodalkan jasa open trip yang pernah saya coba sebelumnya dan saya merasa puas, maka saya pun mengajak sobat kuliah saya untuk berlibur ke Ciwidey.Â
Sebelum berangkat dengan bus, rombongan yang ikut wajib berkumpul di Indomaret Central Park pukul 21.00 WIB, dan jika lewat dari jam 21.00 WIB, maka peserta akan ditinggal.Â
Nah, kejadian ini hampir saja terjadi sama sobat kuliah saya, alhasil mau ga mau saya harus konfirmasi keberadaan lokasi sobat saya ini dengan tour leader supaya tidak ditinggal.Â
Beruntung, jam 21.10, batang hidung sobat saya segera Nampak, kalau enggak, duh kebayang dah saya jalan sendiri, ya meskipun nanti juga di sana bakal dapat teman baru.
Pukul 21.10 akhirnya, rombongan dari Indomaret Central Park pun berangkat menuju Jatiwaringin, menjemput rombongan yang lain. Dan baru deh dari Jatiwaringin, 17 rombongan di dalam bus jalan menuju Ranca Upas, tempat destinasi pertama yang akan kami kunjungi.
Keseruan Berburu Sunrise di Ranca Upas
Selama 7 jam perjalanan, kurang lebih jam 03.00 pagi kami pun tiba di lokasi. Berhubung, rombongan baru bisa melihat sunrise sekitar jam 5 pagi, maka kami pun dapat tidur dulu di dalam bus.
Pukul 05.00 pagi setelah salat subuh, kami pun mulai berjalan memasuki Ranca Upas yang kalau dikira-kira memiliki luas 215 hektar. Udara setelah hujan dari malam, membuat rombongan kedinginan bahkan sampai mengeluarkan uap setiap berbicara.Â
Dan sepanjang jalan pun, mau tak mau, sepatu kami kotor akibat tanah yang becek. Oleh karena itu, jikalau kalian ingin ke sana, saya sarankan pakai sepatu booth atau sandal jepit.