Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masih Muda tapi Sering Lupa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3 Desember 2017   14:09 Diperbarui: 3 Desember 2017   14:10 4794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda mengalami lupa? Seperti lupa dimana Anda meletakkan barang, lupa alamat teman Anda atau bahkan lupa dengan nama teman yang baru Anda kenal. Lupa atau istilah medisnya dikenal dengan SMS (Short Memory Syndrome) membuat penderitanya melupakan tindakan yang baru saja dilakukan maupun hal lain yang baru saja terjadi dalam sekejap. Kondisi SMS memang sering dialami oleh orang-orang berusia lanjut. Namun, bagaimana jika masalah mudah lupa juga dialami oleh Anda yang masih berusia muda? Selain dapat mengganggu aktivitas Anda, tentunya hal tersebut bukanlah hal yang dapat dianggap normal, apalagi jika lupa yang Anda alami berujung pada kepikunan.

Apa saja faktor pemicu yang menyebabkan mudah lupa di usia muda?

Gaya hidup manusia modern yang banyak menghabiskan waktu dengan teknologi yang semakin canggih membuat kegiatan sehari-hari menjadi mudah dilakukan dan lebih cepat selesai. Sayangnya, keadaan kurang bergerak dapat mempengaruhi memori pada otak. Selain itu, beban kerja yang tinggi di usia muda membuat kondisi ini semakin parah, apalagi jikalau Anda jarang memanfaatkan waktu istirahat dengan baik dan banyak mengkonsumsi obat obatan yang menyebabkan sedasi, seperti obat penenang, antidepresan dan over-the-counter yang membantu tidur tentu bukanlah hal baik untuk kesehatan, sebab pengaruh dari obat obatan tersebut membuat otak akan menyimpan memori lebih lamban dari sebelumnya, bahkan membuat informasi tidak tersimpan dengan baik di dalam memori.

Lupa di usia juga dapat muncul karena faktor traumatis maupun non-traumatis. Faktor traumatis dapat berupa trauma yang muncul di kepala akibat pernah terbentur dengan keras. Sementara faktor non-traumatis muncul akibat adanya pembuluh darah yang terganggu walaupun tidak pernah terbentur apapun.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Meskipun masalah mudah lupa pada usia muda seperti ini tampak menghawatirkan, namun Anda tidak perlu terlalu khawatir karena sebenarnya lupa di usia muda masih bisa dicegah mulai dengan memperbaiki pola makan sehari-hari, perbanyak asupan makan makanan yang bergizi yang tidak mengandung  MSG (MonosodiumGlutamate), serta hindari juga makanan junk foodyang mengandung kolestrol tinggi, sebab kolesterol yang berlebihan dapat menghambat peredaran darah ke otak. Oleh karena itu, untuk mencegah lupa agar tidak terus terjadi, Anda juga perlu untuk mengkonsumsi beberapa makanan berikut ini:

1. Minyak Ikan

Ikan laut seperti tuna, salmon serta ikan cod mengandung minyak ikan omega 3 yang kaya akan DHA (docosahexaenoicacid). Sering mengkonsumsi ikan akan memperlancar proses pengiriman signal yang menuju ke otak. Rendahnya DHA pada seseorang akan menyebabkan hilangnya memori, kurangnya konsentrasi serta gangguan mood.  Bahkan kurangnya DHA dapat menyebabkan munculnya depresi, autisme serta skizofrenia.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa selain bagus untuk kesehatan kulit, ternyata sangat bagus untuk kesehatan otak. Kandungan asam lemak pada minyak kelapa dapat membantu fungsi otak dan dapat membantu daya ingat. Bagi Anda yang ingin mengkonsumsinya, Anda bisa mencampurkan minyak kelapa organik dengan yogurt.

3. Kuning Telur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun