Nama: Shara Umi Anggraini
Dosen Praktisi : Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum
Mahasiswa Fkip Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Di dalam kediamannya yang tersembunyi di antara pohon-pohon raksasa, Â peri baik hati sedang mengaduk ramuan penyembuh kuno di dalam sebuah kuali besar.Â
"Kita harus bertindak cepat sebelum kekuatan jahat ini semakin memperluas pengaruhnya," bisiknya pada seekor burung hantu putih yang duduk di jendela kamarnya.
Tiba-tiba, suara aneh terdengar di balik jendela, dan seekor burung hantu hitam terbang masuk ke dalam ruangan.Â
"Siapa kau?" tanya peri baik hati dengan penasaran.Â
Burung hantu hitam itu berubah menjadi seorang peri yang memancarkan aura kekuatan sihir yang kuat.Â
"Aku adalah lily , penyihir dari wilayah sebelah hutan ini. Aku mendengar tentang ancaman ini dan aku datang untuk membantu," kata lily itu dengan tenang.
peri baik hati itu mengangguk dengan penghormatan.Â
"Kita membutuhkan semua bantuan yang bisa kita dapatkan. Kekuatan mereka semakin kuat setiap harinya," katanya dengan serius.
 "Aku akan membantu mengembalikan kekuatan perlindungan di sekitar hutan ini. Kita harus membuat mereka sadar bahwa kebaikan akan selalu melawan kejahatan," kata lily sambil mengangkat tongkatnya dan memancarkan cahaya hijau yang memenuhi seluruh ruangan.
Burung hantu putih itu melayang perlahan dan bergabung dengan energi cahaya hijau itu, membentuk perisai yang melindungi kediaman peri baik hati dari pengaruh kegelapan.Â
"Mari kita bersatu melawan kekuatan jahat ini. Hutan ini adalah rumah bagi banyak makhluk hidup yang tak bersalah. Kita tidak boleh membiarkan mereka terusik oleh kegelapan," kata peri baik hati dengan tekad yang mantap.
lily mengangguk seraya memperkuat perisai cahaya itu dengan kekuatan sihirnya yang kuat.Â
"Kita akan menang," kata lily dengan senyum tulus.