Mohon tunggu...
shaquille
shaquille Mohon Tunggu... Lainnya - saya menulis untuk membari info

hai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial Lawan atau Kawan bagi Demokrasi?

12 Oktober 2020   08:11 Diperbarui: 12 Oktober 2020   08:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Indonesia setidaknya telah melalui empat masa demokrasi dengan berbagai versi. 

Pertama adalah demokrasi liberal dimasa kemerdekaan. Kedua adalah demokrasi terpimpin, ketika Presiden Soekarno membubarkan konstituante dan mendeklarasikan demokrasi terpimpin. Ketiga adalah demokrasi Pancasila yang dimulai sejak pemerintahan Presiden Soeharto. Keempat adalah demokrasi yang saat ini masih dalam masa transisi 

pada masa sekarang dengan adanya media sosial seharusnya indonesia dapat lebih baik dalam selain itu dengan adanya media sosial maka akan memperkuat demokrasi dan berpotensi meningkatkan kualitasnya. hal ini terjadi karena masyarakat memiliki peluang untuk ,mengawasi,mengkontrol dan mengkritisi jalanya pemerintahan.

namun di sisi lainya keberadaan media sosial juga membawa dampak buruk  dalam demokrasi , ada kondisi tertentu yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk menyesatkan masayarakat contohnya pelaku dapat menggunakan identitas palsu dan melakukan tindakan kontraproduktif dengan menyebarkan isu negatif tentang pemerintah.

jadi pada akhirnya kembali pada diri sendiri yang dapat melihat bahwa media sosial itu kawan atau lawan bagi kita dan  begitupun sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun