Mohon tunggu...
Shaqina Nuruly
Shaqina Nuruly Mohon Tunggu... -

I am a working mom, with 3 lovely kids, love kids and kindest person to everyone. talkactive and love to sharing everything

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kamulah Sahabatku, Anugerah Untukku

28 Februari 2015   11:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reza, begitulah namanya. Lelaki yang belakangan tengah mengisi hari-hariku. Tak banyak yang faham tentang bagimana hatiku sentiasa tertuju padanya, pada keramahan, kesederhanaan, karakter dan segala yang ada dalam dirinya. Bermula dari pertemuan karena kesamaan aktivitas menimba ilmu, secara kebetulan, kami menimba ilmu jauh dan merenda cita-cita dari keluarga tercinta. Merenda hari dengan padatnya aktifitas membuat aku dan dirinya memerlukan aktifitas lain untuk melepas penat, untuk sekedar bercengkrama, berbagi cerita, ataupun berbagi lelucon konyol yang sepertinya dapat menimbulkan energy baru bagi kami para pemburu ilmu. Haus akan perhatian dan kehangatan keluarga yang jauh, membuat kami menciptakan suasana kekeluarga di negeri tempat kami menimba ilmu.

Hari demi hari, kami lalui dengan teman dan sahabat  dalam naungan suasana kekeluargaan yang hangat, termasuk hubungan diantara aku dan dia. Yaa aku dan dia. Perlahan-lahan, kami menemukan berbagai karakter, sifat dan kesukaan yang penuh kemiripan, atas nama mengusir sepi, berbagi dan membagi kami diberikan serta dikarunia rasa sayang melalui percakapan dan aktivitas yang dengannya kami namakan persahabatan. Bagi kami persahabatan adalah hubungan tulus tanpa pamrih, yang eratnya boleh diibaratkan hanya kalah erat dari hubungan orang tua dan anak. Kesamaan sifat, pandangan, hobi dan selera serta kesukaan menjadikan kami hanya bisa mensyukuri pertemuan kami. Meski masing-masing dari kami memiliki hidup sendiri dengan pasangan dan keluarga masing-masing, ada banyak hal yang bisa dibagi diantara kami. Tentang kehidupan, materi perkuliahan, menu masakan, makanan bahkan hal-hal konyol yang hanya kami yang memahaminya. Darinya aku banyak dapatkan pelajaran tentang hidup, gairah hidupku sentiasa bergelora saat bercengkrama dengannya. Rasa sayang yang timbul diantara kami memang karena perbedaan gender yang ada, ditambah lagi seringkali aku memilih bersahabat dengan lawan jenisku, karena hubungan itu lebih tulus kurasakan.

Pada banyak sisi, hubungan persahabatan dapat membuat ‘keki’ siapapun yang melihatnya. Terbayang karena hubungan persahabatan, aku seperti dibuat seperti memiliki tempat yang selalu ada saat dibutuhkan dan bersedia menampung keluh kesahku. Persahabatan yang kami rasakan saat ini berhasil kami bangun bermodal kepercayaan pada puncak tertinggi dan saling mengerti . Sahabat yang aku maknai saat ini adalah adanya dia bisa mengomentari segala hal tentang aku tanpa ada rasa dendam dan sakit hati.

Namun,  kami menyadari bahwa persahabatan yang kami bangun dapat menjadi ‘ancaman’ yang bisa menerjang, apabila pasangan resmi kami kurang memberikan pengertian dan tidak memahami bentuk persahabatan yang terjalin. Karena zona nyaman tersebut, aku kerap kali meminta saran san masukan untuk masalah hidupku, dengan karakterku yang hobi cerita, dan karakternya yang hobi mendengar dan menyimak, seringkali aku berpikir, bisa saja aku dikira memasuki territorial orang lain. Dengan kata lain, pasangan resminya bisa saja menjadi nomor dua dalam hidupnya dan hal ini bisa saja merupakan hal yang menyakitkan.

Dilain sisi, keadaan akan semakin parah dan mendalam manakala dia sebagai sahabatku, mempunyai kecenderungan untuk menerima dan mengekskusi segala bentuk masukan segala permsalahan dan sesuatu berdasarkan buah pikiran dari diskusi denganku. “Jangan-jangan pasanganku berselingkuh dengan sahabatnya”, wajarlah manakala pikiran tersebut terlontar dari pasangan kami masing-masing.

Jika melihat singkatnya pertemuan kami, yang menandakan usia persahabatan yang relative singkat tetapi dengan kedekatan hati yang luar biasa, menandakan suasana kegembiraan kami dengan pertemuan ini. Itulah realitas hidup yang maknanya kami resapi bersama. Jalinan persahabatan yang “unik” sebenarnya dapat dirasakan secara kasat mata. Pemilihan kata, bentuk perhatian dan segala tindak tanduk serta cara memandang dapat diartikan sebagi bentuk dari  “jatuh hati” kepada sahabat.  Akan tetapi kami berupaya untuk menepis semua itu, persahabatan ini dapat terus terjalin dengan memberikan arti positif bagi pribadi kami masing-masing dengan berbagai caranya agar tidak mengarah kepada sesuatu yang negative dan tetap bisa terjalin abadi karena ketulusan dan nilai positif didalamnya. Akhirnya kami menyepakati beberapa hal yang dapat dijadikan renungan buat kami dan tips bagi yang mengalami hal serupa.. diantaranya:

1.      Meluruskan niat. Pastikan didalam diri dengan mengawali persahabatan dengan nilai-nilai positif, karena ada kesaamaan sifat, pandangan, hobi, selera , lelucon de el el. Tujuan tersebut harus dijaga agar tidak melenceng  hanya karena berhasil merebut simpati satu sama lain.

2.      Tanamkan rasa kepercayaan. Apapun yang terjadi dalam persahabatan tersebut, karena satu sama lain menganggap anda menjadi bagian dari hidupnya. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan  agar persahabatan bisa abadi terjalin

3.      Tetap professional untuk menjaga privasi masing-masing, janganlah pernah ada kata intervensi di dalamnya

4.      Isilah dunia persahabatanmu dengan hal-hal yang membawa nilai positif bagi kalian berdua. Persahabatan yang sehat adalah persahabatan yang tidak akan mengorek isi perut masing-masing

5.      Kenali pasangan masing-masing, dan berikanlah pengertian bahwa banyak hal dapat diceritakan pada sahabat, tapi tidak semua hal bisa dicerikan padanya.

6.      Hindari kata-kata P.O.S.E.S.I.F

7.      Berfikir dan senantiasa melakukan sesuatu tindakan dengan positif. Jika berdiskusi tentang suatu hal, arahnya untuk kebaikan dan mencari solusi, yang dengannya dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabat tersebut

Perjalanan kehidupan yang kami dapatkan adalah bahwa arti sahabat dan keberadaan sahabat adalah penting bagi setiap individu. Dalam perjalanan menuju tangga kesuksesan, manusia membutuhkan sahabat yang dengan nya bisa benar-benar tulus menerima apa adanya kita, serta tulus memberikan bantuan serta bimbingan dan nasihat jika dibutuhkan. Kepada  merakalah, para sahabat kita dapatkan energy baru dan mengusir kebimbangan kala ujian menerjang, karena sahabat sejati senantiasa ada di dekat kita. Memberikan dukungan, doa dan nasihat dalam melewati masa-masa terberat dalam hidup. Karena kamulah sahabatku, anugerah untukku. hehehe

SN

28022015 04.07 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun