Masalah gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kabupaten Bandung Barat terus menjadi tantangan sosial yang signifikan. Untuk mengatasinya, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya (PPSGBK) melaksanakan program pemberdayaan berbasis keterampilan dan kewirausahaan. Program ini melibatkan warga binaan PPSGBK di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai stakeholder. Kegiatan berlangsung di fasilitas PPSGBK di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, yang berfokus pada pembinaan fisik, mental, dan sosial warga binaan. Program ini berjalan secara berkelanjutan dan terus dievaluasi untuk meningkatkan dampaknya. Tujuannya adalah untuk menciptakan individu yang mandiri secara sosial dan ekonomi, sehingga mereka dapat keluar dari siklus kemiskinan dan ketergantungan bantuan sosial. PPSGBK menerapkan tahapan terstruktur, mulai dari pemetaan potensi individu, pelatihan keterampilan seperti menjahit dan pengolahan pangan, hingga pendampingan lanjutan. Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan perusahaan, lembaga sosial, dan komunitas untuk memperluas jaringan pemasaran dan peluang kerja.
Menurut salah satu warga binaan, "Pelatihan ini benar-benar membantu saya mendapatkan keterampilan yang bisa digunakan untuk bekerja. Saya merasa lebih percaya diri dan siap mandiri."
Kepala PPSGBK menambahkan, "Kami tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi membangun fondasi jangka panjang untuk kemandirian mereka."Â
Melalui program ini, PPSGBK berupaya memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Dengan dukungan masyarakat dan stakeholder, program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah sosial gelandangan dan pengemis di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H