Pengertian Kualitas
Kualitas pada hakikatnya merupakan suatu kata yang tidak asing lagi di telinga kita dan merupakan satu kata kunci bagi dunia industri. Pada masa sekarang di mana pasar penjualan sudah mulai bergerak ke pasar pembeli, peran kualitas tampak semakin penting dan menentukan guna memenangkan persaingan. Sedangkan di masa yang akan datang yang dapat disebut sebagai era globalisasi yang sesungguhnya peran kualitas tentunya lebih penting dan menentukan. Seperti diketahui bahwa pasar global tidak hanya menghasilkan persaingan yang lebih ketat tetapi juga tidak lebih berpola pada komplek dengan diwarnai perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sebagai suatu pasar persaingan yan sempurna (Waluyo, Koesdijati, & Utomo, 2020:2). Kualitas dapat disebut sebagai karakteristik sebuah produk barang atau jasa yang dapat memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan.Â
Menurut (Putri, 2016:815) dalam Hansen & Mowen (2005) menyatakan bahwa ekspektasi pelanggan bisa dijelaskan melalui atribut-atribut kualitas atau hal-hal yang sering disebut sebagai dimensi kualitas. Menurut (Amrullah, Siburian, & ZA, 2016:102) dalam Kotler (2009) menyebutkan bahwa kualitas merupakan seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Pendapat lain dari (Amrullah, Siburian, & ZA, 2016:102) dalam Tjiptono (2000) menyebutkan kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Ini jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada konsumen, seorang produsen dapat memberikan kualitas bila produk atau pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Fungsi dan Manfaat Kualitas
Kualitas pada dasarnya memiliki fungsi sebagai senjata dalam persaingan serta dipergunakan memberikan jaminan kepada pelanggan. Kualitas diharapkan mampu dijadikan indikator keberhasilan dari sebuah rekayasa serta mengurangi variasi produk, kualitas juga akan memberikan manafaat atau dampak peningkatan profitable. Kualitas yang dipertahakan sebagai target maka akan mengeleminasi kecelakaan, mengeleminasi kerusakan, dan mengeleminasi keluhan (Waluyo, Koesdijati, & Utomo, 2020:3).
Pengawasan Kualitas
Kualitas dalam sebuah produk tentu harus selalu dijaga dan ditingkatkan, salah satunya dengan melakukan pengawasan pada setiap proses produksi. Menurut (Waluyo, Koesdijati, & Utomo, 2020:7) dalam Harsono (1984) pengawasan ialah jaminan bahwa hasil -- hasil yang akan dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Selanjutnya menurut (Waluyo, Koesdijati, & Utomo, 2020:7) dalam Sofjan (1978) menyebutkan bahwa pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan agar kegiatan -- kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun pengertian pengawasan kualitas menurut (Waluyo, Koesdijati, & Utomo, 2020:8) dalam Rahman (1976) menyatakan pengawasan kualitas adalah suatu aktivitas agar didapat suatu hasil barang jadi yang mutunya sesuai dengan standar yang diinginkan sehingga dengan jalan pemeriksaan yang teliti dari bahan baku, bahan dalam proses, barang setengah jadi, maupun barang jadi suatu analisis dapat dilakukan untuk menetapkan tindakan yang harus diambil dalam proses produksi untuk mencapai dan memelihara suatu produk yang telah ditentukan lebih dulu
Tujuan Pengawasan Kualitas
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkanÂ
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat ditekan
3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi kecil