Hari ini aku membawa dua stoples kue kering ke kantor, lebih tepatnya butter cookies. Desember kemarin, ketika membuat kue-kue natal, aku berpikir untuk membuatnya lebih banyak dan membawanya ke kantor. Jadilah saat ini aku membawa dua stoples berukuran besar berisikan butter cookies rasa vanilla dan cokelat.
Aku melangkahkan kakiku masuk ke kantor, tiba-tiba Vani menanyakan apa yang ku bawa di dalam paper bag ku ini.Â
"Anna, apa yang kau bawa itu?" tanya Vani.
"Ini maksudmu?" jawabku sambil menunjuk ke arah paper bag.
"Iya. Apa itu?" tanyanya sekali lagi.
"Ini isinya butter cookies. Kau mau tidak?" ucapku padanya.
Seperkian detik setelah mengucapkan kalimat itu, teman-teman kantor langsung mengelilingiku. Tujuannya sama, mereka ingin memakan butter cookies yang aku bawa.
Ya, beberapa teman kantor memang sangat menyukai butter cookies buatanku. Mereka selalu mengatakan bahwa butter cookies buatanku sangat enak, renyah, manis, dan sangat amat terasa rugi jika tidak memakannya. Aku hanya tertawa menanggapinya.
"Ya ya ya!!! Baiklah teman-teman, aku bawa banyak kog tapi biarkan aku duduk dulu." ucapku.
Aku kemudian melangkah menuju meja kerjaku, aku meletakkan paper bag ku dimeja dan meletakkan harta karun didalamnya. Dan seketika, mata teman-temanku berbinar melihatnya.