Sebagian dari kita mungkin sering lupa bahwa kita tidak hanya perlu menjaga kesehatan fisik saja, melainkan juga harus memperhatikan kesehatan mental. Belakangan ini, ada sebuah istilah yang populer dan erat kaitannya dengan kesehatan mental. Ya, self healing. Istilah ini bahkan sering muncul di sosial media.
Self healing atau pemulihan diri adalah sebuah proses dimana kita memberi ruang dan waktu pada diri sendiri untuk menyembuhkan trauma yang kita rasakan dari masa lalu. Proses ini akan membantu kita belajar untuk dapat memotivasi diri sendiri ketika tengah menghadapi masalah.Â
Pemulihan diri dibutuhkan saat tubuh mulai memberikan sinyal, seperti ketika tubuh mudah merasa lelah, mudah cemas, susah tidur, atau sulit fokus saat bekerja.
 Sebagian orang tentu mengalami masalah dan lelah secara emosional. Luka batin bisa terjadi dalam waktu yang lama dan berdampak pada kegiatan sehari-hari.
 Ada beberapa faktor yang membuat luka batin dan mengganggu emosi, seperti merasa gagal dalam mencapai sesuatu, rasa cemas, perasaan sedih karena kegagalan dalam hubungan percintaan, dan lain-lain.
Melakukan self healing memang sangat penting. Manfaat dari self healing adalah untuk membantu seseorang lebih memahami dirinya sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dimasa lalu. Selain itu juga dapat memulihkan diri dengan membentuk pikiran positif dari hal yang sudah terjadi.
Cara Melakukan Self Healing yang Tepat
Lantas, bagaimana cara untuk melakukan self healing yang tepat? Tentu saja kita harus melatih beberapa skill. Self healing berarti kita bisa menyadari emosi, baik positif dan negatif, serta bisa menerimanya.Â
Self Healing bisa dicapai dengan melakukan perubahan-perubahan kecil yang dapat membuat kita merasa lebih nyaman dengan diri sendiri.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kita praktekkan untuk self healing.