Museum House of Sampoerna (HOS) mempunyai cerita sejarah yang menarik untuk diketahui, ‘museum keluarga’ yang menceritakan perjalanan PT. HM Sampoerna Tbk. yang awalnyahanya toko kelontong (baca:toko kecil) menjadi perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Museum dapat menjadi alternative liburan anda saat berkunjung ke Surabaya. lebih tepatnya wisata edukasi, bukan hanya sekedar liburan karena sepulang dari sana kita akan mendapatkan banyak ilmu. Belajar dari perjuangan membangun bisnis dari kecil hingga menjadi besar dan turun temurun. Tidak mudah memang membangun sebuah business dari awal apalagi mempertahankannya. Diperlukan kerja keras serta semangat pantang menyerah didalamnya. Lokasi HOS sendiri tidak berada di jalan utama. Jadi, meskipun saya pernah kesana waktu kuliah, tetap saja bingung. Maklum hampir 5 tahun saya tidak berkunjung kesana apalagi dulu hanya nebeng mobill teman, tahunya sampai. Alhasil, sayamencari bantuan dari orang-orang sekitar untuk bertanya lokasinya. Selama perjalanan menuju HOS kita akan melewati Penjara Kalisosok yang Full of Murals. Sampailah di Jl.Taman Sampoerna No.6 Surabaya and finally I found it..yeah. Kepagian, sesampainya disana museum & art gallery belum dibuka untuk umum. Jam beroperasinya 09.00 dan saya sampai jam 8.30. waktu tunggu 30 menit saya manfaatkan untuk berkeliling menyusuri area HOS. Mengenal lebih dalam setiap sisi dari HOS, karena kunjungan pertama saya kesana hanya dalam museumnya. [caption id="attachment_279619" align="aligncenter" width="634" caption="Memasuki Area HOS"]
[caption id="attachment_279620" align="aligncenter" width="396" caption="Rolls Royce antik"]
House of Sampoerna dibangun pada tahun 1862, the Dutch colonial-style. Pada tahun 1932 bagunan komplek ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, the founder of Sampoerna. Museum ini masuk kedalam situs cagar budaya yang harus dilestarikan. Memasuki area HOS kita disambut dengan pelayanan yang ramah, mulai dari security, kemudian para curator museum yang siap memandu anda saat dimseum. Salah satu nilai plus dari museum ini, dibuka untuk umum dan free.
Setelah menunggu hampir 1 jam, Tepat jam 9.00 AM museum dibuka untuk umum. Saya tidak sendirian bersama teman dan beberapa pengunjung lainnya bergegas masuk museum. Heemm,, disinilah muncul keanehan. Ulala.. giliran saya masuk, petugas dipintu masuk memberhentikan langkah saya. Di dalam hati ‘WHY?’ (yang lain lancar kenapa saya tidak boleh masuk). Kemudian saya diminta memperlihatkan KTP.Petugas dengan wajah curiga melihat dengan seksama KTP kemudian kearah saya, berulang-ulang.Beberapa menit kemudian saya diperbolehkan masuk..yeahhhhakhirnya. Meskipun masuk dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab.
[caption id="attachment_279623" align="aligncenter" width="403" caption="Rombongan pengunjung dari Luar Negeri"]
Memasuki area museum kita akan dibawa kenostalgia tempo dulu, dengan sederet cerita sejarah perjalanan PT. Sampoerna yang siap memberikaan kita segudang pengetahuan. Salah satu keunggulan museum ini terletak pada design bangunan serta Koleksinya.
Jika museumbiasanya terasa ‘membosankan’ berbeda sekali dengan HOS. Didukung dengan design interior modern classic, Membuat pengunjung betah berada didalamnya. Tidak mengherankan banyak photo prewedding yang memanfaatkan museum ini.
[caption id="attachment_279626" align="aligncenter" width="368" caption="Salah satu replika yang menggambarkan keadaan Tempo Dulu"]
Museum HOS memiliki 2 lantai, lantai dasar mengenai sejarah berdirinya PT. Sampoerna lengkap dengan koleksi-koleksi barang kuno dan replika. Lantai kedua berisi alat pembuatan rokok secara manual dengan tangan. Jika anda datang pada hari kerja, maka anda akan menyaksikan proses para pekerja membuat rokok.
Selain itu, dilantai dua ini disediakan souvenir-souvenir cantik yang bisa anda beli sebagai buah tangan. Sayang dilantai dua ini ada larangan menganmbil gambar no camera.
[caption id="attachment_279630" align="aligncenter" width="576" caption="Pengunjung dipandu dengan kurator museum"]
Setelah puas menyusuri seisi museum, grueling. Anda bisa memanfaatkan kolam ikan yang ada didekat pintu masuk. Saat saya duduk santai dikolam, saya melihat petugas memberhentikan pengunjung, dan hal sama yang dilakukan kepada saya, memperlihatkan KTP.
Dari 3 orang yang satu dilarang masuk, untuk menjawab rasa penasaran saya bertanya kepetugas. Akhirnya terjawab sudah ‘pertanyaan besar saya’, karena umurnya kurang dari 18 tahun. Haaaaa,,berarti tadi saya dikira belum ‘cukup umur’…Oh my…Nooo
[caption id="attachment_279633" align="aligncenter" width="576" caption="Bus Surabaya Heritage Track yang mengajak anda keliling tempat bersejarah di Surabaya"]
Guys apakah saya terlalu baby face???, atau karena gaya saya yang terlalu kekanak-kananakan?? Dunno :)
Tips saat HOS menjadi tempat tujuan liburan anda :
- Pelajari terlebih dahulu peraturan dan hal-hal yang berhubungan dengan HOS
- Pengunjung di bawah usia 18 tahun dapat mengunjungi Museum hanya bila didampingi oleh orang tua atau wali (yang bukan guru maupun pemimpin rombongan).
- Grup anak sekolah (SMA sederajat ke bawah) dan rombongan anak di bawah usia 18 tahun tidak diperkenankan mengunjungi Museum
- Jam buka museum Setiap hari pukul 09:00-22:00 WIBB dan Tutup pada hari Raya Idul Fitri
- Alamat : Jl.Taman Sampoerna No.6, Surabaya-60163, Telp : (031)3539000, Fax : (031)3539009
- Lakukan reservasi terlebih dahulu jika anda ingin naik Bus Surabaya Heritage Track (SHT)
1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H