Adalah seorang Fitri Septiyani, putri daerah yang memiliki perhatian lebih terhadap kemajuan pariwisata di Kebumen. Kecintaan dan keperduliaanya terhadap kemajuan pariwisata Kebumen membuatnya mau melakukan apapun untuk memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Kebumen. Sebuah kabupaten yang ada di Jawa Tengah.Â
Mulai dari mengikuti ajang pemilihan duta pariwisata Kebumen (atau pemilihan mas dan mbak Kebumen),sampai mengajukan lamaran di sebuah biro perjalanan. Semua itu dilakukan Fitri agar dia bisa berbuat banyak untuk bisa memajukan pariwisata di Kebumen.
Keyakinanya akan potensi wisata yang ada di Kebumen tidak timbul begitu saja. Dia meyakini kalau dengan adanya perubahan dan pembenahan yang dilakukan secara serius,wisata Kebumen sangat layak dijadikan pilihan destinasi wisata nasional,bahkan internasional.Â
Hal itu sedikit terbukti dengan terpilihnya beberapa object wisata di Kebumen yang mampu menarik perhatian beberapa stasiun televisi swasta untuk melakukan liputan khusus.Â
Tidak mungkin media sekelas stasiun televisi swasta ternama sembarang dalam memilih lokasi dalam pembuatan salah satu programnya. Tentu saja mereka memilih lokasi tersebut karena mereka juga melihat kalau ada nilai jual yang dimiliki object wisata tersebut.Â
Bahkan beberapa tahun yang lalu, salah seorang traveler dari luar Kebumen sempat mengunggah foto foto dokumentasinya ketika berlibur di pantai Menganti.Â
Postingan tersebut diberi judul " Hawai nya Indonesia ada di Kebumen " . Bahkan kompas sendiri pernah mengangkat judul yang sama. Pada salah satu artikelnya pada tahun 2015, salah seorang kontributor kompas yang bernama Dody membahas mengenai keindahan pantai menganti yang hampir sama dengan keindahan pantai di Hawai.Â
Beberapa hal tersebut menguatkan keyakinan Fitri, bahwa sebenarnya object wisata di Kebumen memang layak untuk dikunjungi wisatawan domestik dan juga wisatawan internasional.
 Hanya saja memang masih membutuhkan beberapa perubahan,beberapa pembenahan yang harus segera menjadi fokus dari pemerintah Kabupaten Kebumen.Â
Dia lebih cenderung mencari permasalahan yang sekiranya bisa dia bantu mencarikan solusi terbaiknya. Solusi yang bisa dia lakukan tanpa harus menunggu keperdulian dari dinas terkait.Â