Mohon tunggu...
Fathan
Fathan Mohon Tunggu... bloger -

Selanjutnya

Tutup

Bola

Banyak Oknum Terlibat Mafia Bola? Termasuk Pemerintah?

3 Desember 2018   11:11 Diperbarui: 3 Desember 2018   11:20 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ada isyu yang sedang ramai dibicarakan saat ini selain politik , adalah isyu mengenai persepakbolaan di tanah air. Lebih tepatnya mengenai bebasnya mafia bola ,match fixing ,dan carut marutnya pengelolaan organisasi PSSI. Hal yang sudah menjadi penyakit kronis karena dibiarkan tumbuh berkembang sampai sejauh ini. Apa alasanya kenapa kok ditulis DIBIARKAN?

Keanehan sepakbola di Indonesia.

Indonesia memiliki banyak pemain dengan kemampuan bagus. Baik pemain asli Indonesia yang lahir dan besar di Indonesia, ataupun pemain naturalisasi. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya beberapa pemain yang diminati oleh club luar negeri,bahkan club Eropa yang memiliki kualitas sepakbola diatas Indonesia. 

Atau bahkan dapat juga dilihat dari prestasi Timnas junior ( u19 kebawah) yang seperti tidak bisa dipertahankan. Beberapa tahun lalu, Evan Dimas dkk menjadi tim yang digadang akan menentukan perubahan persepakbolaan Indonesia,namun setelah beranjak dewasa,belum ada satupun prestasi yang diraih. 

Lagi lagi,para penggila sepakbola di Indonesia hanya bisa mengkritik merosotnya skill pemain.  Iya memang benar beberapa pemain mengalami penuruan kualitas permainan. Tapi bukan itu yang harus dipermasalahkan. Tetapi apa yang menjadi penyebabnya.

Indonesia target mafia.

Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang luar biasa banyak. 200an juta jiwa . Tentu saja akan menjadi target market yang menggiurkan dalam segala jenis bisnis. Termasuk bisnis haram judi bola. Dengan menargetkan 1% dari total jumlah penduduk Indonesia per hari yang menjadi penjudi bola saja, bandar akan mendapatkan angka yang cukup fantastis. 

Jadi tidak heran kalau para mafia bola,para bandar besar judi bola mati matian berusaha agar bisnis haramnya bisa hidup di Indonesia walaupun tidak memiliki liga sepakbola yang digemari dalam skala dunia seperti liga spanyol,inggris,atau Itali.

Pemerintah harus terlibat.

Untuk membrantas mafia sepakbola di Indonesia,pemerintah wajib hukumnya terlibat secara langsung. Tetapi tidak dengan masuk terlalu dalam pada pengelolaan liga,atau terlalu dalam mencampuri urusan organisasi ( PSSI ). Karena hal itu hanya akan membuat PSSI terkena Banned ( dibekukan).

Semua aspek dari pemerintah harus saling bahu membahu untuk memberantas berkembangnya mafia bola,yang mengakibatkan merosotnya prestasi persepakbolaan Indonesia. Polri,kementrian keuangan,kementrian kominfo,dan masyarakat harus saling bersinergi.

Polri

Polri harus pro aktif melakukan sweeping dari warnet ke warnet se Indonesia untuk memastikan mereka tidak bisa mengakses situs judi bola online. Apabila ada warnet yang menggunakan applikasi proxy,pemalsu IP,atau yang semacamnya untuk membuka situs yang telah diblokir kominfi,segera usut dengan tegas.

Kominfo.

Kominfo harus tidak pandang bulu dalam memperlakukan situs judi online. Karena sampai artikel ini dibuat,masih banyak situs judi yang lolos dari blokir kominfo. Hal itu justru akan menimbulkan kecurigaan,apakah justru mafia bola juga sudah bisa menyentuh sampai tingkat kementrian kominfo? 

Apakah kominfo hanya memblokir situs judi kecil dan " tidak bisa " melakukan pemblokiran terhadap situs judi online dengan kelas yang jauh lebih besar? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun