Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Pekerjaanku adalah Suatu Pelayanan

12 November 2018   11:51 Diperbarui: 12 November 2018   14:48 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa yang bayar, siapa yang bayar, apakah dia bayar? Saya ndak tahu. Saya ndak pernah urus itu"-Dr Lie A. Dharmawan

 

Begitu maraknya pemberitaan tentang dokter Ayu dkk, membentuk opini masyarakat yang buruk tentang profesi kedokteran. Dokter diduga melakukan malpraktek. Belum lagi, demo aksi solidaritas para dokter dianggap sebagai aksi yang lebih mementingkan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan pasien. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia. Terlepas dari kasus tersebut, sebenarnya masih banyak dokter yang memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap masyarakat miskin dan telantar. Salah satunya adalah dr Lie A. Dharmawan, Phd,SpB, SpBTKV.

Bagi saya sendiri Dokter  Lie adalah seorang dokter yang semangat hidupnya dapat memberikan motivasi dan dijadikan teladan. Saya merasa sangat beruntung dan berterima kasih kepada beliau atas kesempatan yang telah diberikan. Saya berharap semoga inspirasi yang saya dapatkan dapat bermanfaat juga bagi orang lain yang membacanya.

Dokter Lie Dharmawan adalah dokter spesialis bedah yang dikenal sebagai penggagas pembuatan floating hospital di Indonesia. Floating hospital ini bertujuan untuk menjangkau pulau-pulau terpencil di Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sebelumnya, Dokter Lie juga telah mendirikan organisasi non-profit yaitu DoctorShare yang berupaya menjawab keprihatinan tentang masalah kesehatan di Indonesia. Kegiatan DoctorShare saat ini mencakup, penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin, bantuan bagi korban bencana alam, edukasi kesehatan untuk masyarakat dan lain-lain.

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai dokter bedah di RS Husada beliau bersedia ditemui di ruangannya. Saya harus menunggu cukup lama, karena Dokter Lie harus melayani pasien terlebih dahulu dan saya diberikan kesempatan wawancara pada jam makan siangnya.

   "Kamu ingin menjadi dokter spesialis apa?" Saya ditodong sebuah pertanyaan.

  "Wah saya masih belum tahu Dok." Kata saya malu.

  "Kalo saya dari kecil sudah tahu, saya mau jadi dokter bedah."

Dokter Lie kecil sudah mempunyai mimpi untuk menjadi dokter bedah. Alasannya, karena dokter bedah dapat melakukan tindakan invasif sekaligus non invasif. Proses mewujudkan mimpi ini tidaklah mudah. Besar di keluarga yang miskin, Dokter Lie pernah ditertawakan teman-temannya saat menceritakan keinginannya menjadi dokter. Beliau ternyata juga pernah tidak diterima menjadi dokter di sebuah universitas di Indonesia. Teman-temannya bahkan sudah menyarankannya untuk masuk jurusan teknik karena kemampuan matematikanya yang baik. 

Tetapi, itu semua tidak membuat beliau goyah. Dokter Lie harus bekerja terlebih dahulu setelah lulus SMA demi membeli sebuah tiket ke Jerman untuk menimba ilmu kedokteran. Beliau sangat percaya kerja kerasnya akan membuahkan hasil. Di samping itu, keyakinannya terhadap kuasa Tuhan membantunya untuk terus optimis. "Mintalah, maka kamu akan diberikan," katanya mengutip sebuah injil. Dokter Lie selalu mengikuti misa pagi harian sebelum jam masuk sekolah. Beliau terus berdoa agar dapat menjadi dokter yang sekolah di Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun