Mohon tunggu...
Shanjaya MandalaPutra
Shanjaya MandalaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Budidaya Perairan/Universitas Riau

Seorang pembelajar yang selalu berusaha meningkatkan diri dan menjalani kehidupan yang seimbang, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ikan Gabus: Si Mahal yang Mulai Dibudidayakan untuk Industri Farmasi

27 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 25 Januari 2025   15:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ikan gabus (Design Ai) 

Para mancing mania pastinya tidak asing lagi dengan jenis ikan yang akan dibahas dalam artikel ini. Ikan yang sekilas mirip dengan ikan lele dan juga bentuknya seperti ular. Yap, ikan itu bernama ikan gabus atau dikenal dengan nama ilmiah Channa striata. Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan manfaat kesehatan yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, ikan ini mulai menarik perhatian industri farmasi karena kandungan albuminnya yang tinggi dan berbagai manfaat terapeutik lainnya. oleh karena itu, penulis tertarik mengulas lebih lanjut terkait ikan gabus dalam artikel berikut. 

A. Potensi Kesehatan Ikan Gabus

Ikan gabus kaya akan albumin, protein penting yang berperan dalam proses penyembuhan luka dan pengaturan tekanan osmotik dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ikan gabus dapat meningkatkan kadar albumin pada pasien dengan sindrom nefrotik, yang ditandai dengan kehilangan protein dalam urin. Penelitian oleh Mulyana et al. (2017) menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak ikan gabus efektif dalam meningkatkan kadar albumin serum pada pasien hipoalbuminemia, sehingga mempercepat proses penyembuhan[4].

Selain itu, ikan gabus juga memiliki sifat antimikroba dan antijamur. Sebuah studi oleh SF Journal of Biotechnology and Biomedical Engineering mengungkapkan bahwa ekstrak ikan gabus mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur, menjadikannya sebagai pilihan alami untuk pengobatan infeksi[2].

B. Inovasi dalam Terapi Kanker

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengembangkan sistem penghantaran menggunakan albumin ikan gabus sebagai carrier untuk senyawa aktif dari bunga Sinyo Nakal (Duranta erecta L.). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas terapi kanker dengan memanfaatkan potensi senyawa antikanker yang ada pada tanaman tersebut. Hasil awal menunjukkan bahwa penggunaan albumin ikan gabus dapat meningkatkan penyerapan senyawa aktif dan memperlambat pertumbuhan sel kanker[1].

C. Budidaya Ikan Gabus untuk Mendukung Industri Farmasi

Dengan meningkatnya permintaan akan ikan gabus, khususnya untuk keperluan farmasi, budidaya ikan ini mulai dilakukan secara lebih intensif. Di Indonesia, program budidaya ikan gabus telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan di beberapa daerah, seperti di Kalimantan Selatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan gabus guna memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung industri farmasi[5].

Budidaya ikan gabus dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya menggunakan kolam terpal. Metode ini tidak hanya efisien dari segi biaya tetapi juga memberikan hasil yang baik dalam hal pertumbuhan dan kesehatan ikan[3].

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun