Surat kabar Kedaulatan Rakyat (KR) merupakan media massa tertua di Indonesia yang masih beroperasi. Oleh sebab itu melalui surat kabar KR kita dapat  melihat perkembangan yang terjadi pada jurnalisme di Indonesia.
Sebelum membahas mengenai surat kabar KR sebagai bukti perkembangan jurnalisme. Dalam artikel ini kita akan terlebih dahulu membahas mengenai 5 masa perkembangan jurnalisme di Indonesia.
- Masa Pemerintahan Belanda (1933-1942)
Jurnalisme pada masa pemerintahan Belanda ditandai dengan munculnya surat kabar pertama yaitu Memories der Nouvelles. Surat kabar tersebut dibuat oleh Jan Pieterzoon Coen yang merupakan Gubernur Jenderal VOC tahun 1615.
Pada saat itu surat kabar masih dibuat dengan tulisan tangan, barulah pada tahun 1688 pemerintah Belanda mulai menggunakan mesin cetak.
Munculnya surat kabar tersebut membuat masyarakat pribumi dan turunan etnik Tionghoa tertarik untuk turut menerbitkan surat kabar.
Hingga akhirnya pada pertengahan abad ke-19 tercatat terdapat 58 surat kabar, 30 dengan bahasa Belanda, 27 dengan bahasa Indonesia dan satu dengan bahasa Jawa.
- Masa Pemeritahan Jepang (1942-1945)
Pada masa ini, jurnalisme di Indonesia mengalami banyak kesulitan karena kebebasan pers yang sangat dibatasi. Seluruh surat kabar dipaksa untuk bergabung dan ditekan untuk menulis berita berdasarkan tujuan atau kepentingan Jepang.