Pada masa Rezim Amerika, muncul beberapa surat kabar baru yang kebanyakan dibuat oleh jurnalis Amerika, salah satunya seperti surat kabar The Manila Times (1898) yang bahkan masih berdiri hingga saat ini.
Namun hal tersebut tidak bertahan lama, karena setelah Perang Dunia II semua penerbitan kecuali yang diterbitkan oleh Jepang ditarik dari peredaran hingga hanya tersisa Manila Tribune, Taliba, dan La Vanguardia.
Ketiga surat kabar tersebut masih diizinkan untuk beropersi tetapi tetap berada dibawah pengawasan Tentara Jepang.
Masa Keemasan Jurnalisme di Filipina
Tahun 1945-1972 merupakan masa keemasan jurnalisme di Filipina. Pada masa itu pers di Filipina benar-benar berfungsi sebagai pengawas pemerintahan sehingga dianggap sebagai pers yang paling bebas di Asia.
Pada periode ini terdapat beberapa surat kabar yang mulai tertarik dan bahkan mempunyai kendali atas media lain seperti televisi dan radio.
Masa Pemerintahan Presiden Ferdinand E. Marcos
Saat masa pemerintahan Presiden Ferdinand E. Marcos pada tahun 1972, pers mulai dikendalikan.
Marcos mengambil alih hampir seluruh media publikasi dan komunikasi, hanya Daily Express dan Buletin Hari Ini (Buletin Manila) yang diizinkan untuk tetap buka.