Mohon tunggu...
Shania AuliaPravita
Shania AuliaPravita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia di Universitas Pamulang

Hanya seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anggota PKM UNPAM perkenalkan Sastra Anak Berbasis FABEL di Pondok Pesantren Al-Ishlah

26 Desember 2021   12:00 Diperbarui: 26 Desember 2021   12:07 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswi Universitas Pamulang yang terdiri dari lima orang membentuk Anggota Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan seputar Fabel kepada anak-anak Di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada tanggal 23 bulan Agustus tahun 2021. 

Adapun tim PKM yang melaksanakan kegiatan ini di ketuai oleh Siska Ayu Yuliana (Sastra Indonesia), Maysinta Dewi (Sastra Indonesia), Sindi Ayuni (Sastra Indonesia), Siti Haeriyah (Sastra Indonesia), Shania Aulia Pravita (Sastra Indonesia). Mahasiswi-mahasiswi ini dibimbing oleh ibu Ulfah Julianti, S.S.,M.Pd.

PKM merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami selesaikan guna untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian tugas. Siska Ayu Yuliana selaku ketua PKM mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi ilmu kepada siswa di Pondok pesantren khususnya untuk memanfaatkan waktu luangnya dalam rangka belajar bersama. Sasaran program Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang akan dituju adalah peserta didik di Pondok Pesantren Al-Ishlah yang berlokasi di Jl.Pemancingan Cisauk.

Kegiatan ini di latarbelakangi dengan tujuan melestarikan budaya sastra yang hampir punah di kalangan masyarakat. Mengingat arus era globalisasi yang tidak terbendung, di era yang modern ini anak-anak lebih sering memainkan gadget di bandingkan untuk membaca cerita-cerita anak sehingga sastra anak kurang peminatnya karena kalah dengan persaingan teknologi di zaman yang sangat modern ini. Teknologi yang super canggih mampu merajalela banyak orang sampai pada anak kecil pun terpikat dengan yang nama nya gadget.

Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan sosial di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai bentuk kepedulian guna menjaga kelestarian budaya satra khususnya dibidang sastra anak. Kami ingin sekali melihat anak-anak tertawa gembira dengan cerita-cerita berupa dongeng yang kami berikan. Dimana pada itu kami memberikan dongeng tentang Si Kancil, Harimau Anak Hutan, dan cerita menarik lainnya.

Hal ini juga masih di ungkapkan bahwa cerita-cerita anak sampai saat ini masih hidup dan digunakan, khusunya oleh kalangan orang tua walaupun hanya di waktu yang tertentu yaitu pada malam hari sebelum anak-anak tidur biasanya dibacakan cerita-cerita anak atau kerap kali disebut mendongeng.

Kebiasaan seperti itu adalah sebagai bentuk memperkenalkan nilai-nilai sastra pada anak, sehingga anak mengetahui cerita-cerita budaya sastra. Sastra anak memiliki banyak manfaat pada anak-anak terutama pada hal perkembangan bahasa pada anak, perkembangan kepribadian anak, perkembangan sosial, dan yang lebih penting yang dapat di gali dalam sastra anak adalah menumbuhkan Budi pekerti yang baik pada anak.

Akhir kata, kami berbahagia sekali berbagi ilmu dan bercerita bersama anak-anak. Untuk itu, para pembaca dimohon agar senantiasa melestarikan budaya sastra khususnya sastra anak. Karena anak-anak sangat senang sekali dengan cerita-cerita fabel yang menarik. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun