Mohon tunggu...
Shania Asa
Shania Asa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi 2 Tahun, Antusiasme Belajar Matematika di SD Negeri Morobongo Tetap Tinggi

15 Agustus 2022   22:31 Diperbarui: 15 Agustus 2022   22:39 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Morobongo, Jumo, Kabupaten Temanggung (13/08/2022) -- Matematika menjadi mata pelajaran yang memerlukan pemahaman yang baik dan sering kali menjadi momok bagi sebagian besar pelajar. Pandemi selama 2 tahun terakhir ini membuat siswa harus belajar di rumah. Kepala sekolah SD Negeri Morobongo, Bapak Edi, menyampaikan bahwa dampak dari 2 tahun tidak bersekolah tata muka membuat pemahaman siswa tidak maksimal khususnya dalam mata pelajaran matematika. Program pembelajaran matematika menjadi salah satu solusi yang dibawa dalam kegiatan KKN Tim II Undip 2022.

Antusiasme Siswa dalam Bertanya dan Mempelajari Matematika
Antusiasme Siswa dalam Bertanya dan Mempelajari Matematika

Shania Asa Nareswari, mahasiswa Statistika, Universitas Diponegoro, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Muhyidin, S. Ag., M.Ag., M.H. melakukan pembelajaran matematika selama 4 pekan di SD Negeri Morobongo dimulai pada 19 Juli 2022 hingga 13 Agustus 2022. Program ini bertujuan untuk membantu para siswa, khususnya kelas 6, di SD Negeri Morobongo dalam memahami matematika. Selain itu, dengan pembelajaran matematika ini diharapkan para siswa SD Negeri Morobongo dapat memperkuat dasar pemahaman matematika khususnya dalam operasi bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) yang akan selalu berguna baik dalam pembelajaran matematika di jenjang berikutnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Matematika di SD Negeri Morobongo
Pembelajaran Matematika di SD Negeri Morobongo

Para siswa kelas 6 SD Negeri Morobongo sangat antusias dalam mempelajari materi bilangan bulat dan operasi bilangan bulat. Mereka aktif dalam bertanya maupun menjawab soal yang diberikan. Pembelajaran yang dilakukan dengan metode diskusi dengan siswa dan menjelaskan konsep matematika dalam bahasa yang digunakan sehari-hari cukup efektif untuk membuat pemahaman siswa dalam materi yang dibawakan. Ketika masuk materi perkalian dan pembagian bilangan bulat, beberapa siswa masih kesulitan untuk perkalian maupun pembagian bilangan 2 digit atau lebih, sehingga perlu dilakukan pengulangan materi mengenai perkalian susun dan pembian yang termasuk dalam materi kelas 3. Hal ini terjadi karena saat semester genap kelas 3 di awal tahun 2020, siswa kelas 6  tidak dapat belajar dengan efektif karena adanya pandemic, sehingga pemahaman dasar perkalian dan pembagian masih belum kuat. Namun dengan penjelasan singat, mereka dapat dengan lancar mengerjakan perkalian dan pembagian bilangan bulat.

Siswa SD Negeri Morobongo Berlomba untuk Mengerjakan Soal Matematika di Papan Tulis
Siswa SD Negeri Morobongo Berlomba untuk Mengerjakan Soal Matematika di Papan Tulis

Antusiasme dan semangat siswa SD Negeri Morobongo dalam belajar matematika menunjukkan bahwa matematika bukanlah hal yang harus ditakuti. Dengan metode pengajaran yang baik dan disesuaikan dengan kondisi siswa, maka pembelajaran akan terserap dengan baik dan pemahaman terhadap materi yang diberikan juga lebih cepat diserap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun