Indonesia memiliki permasalahan lingkungan yang salah satunya adalah solid waste/limbah padat. Solid waste/limbah padat merupakan suatu barang yang sudah rusak dan tidak terpakai lagi yang menjadi tumpukan-tumpukan material yang dibuang.Â
Banyak orang menganggap solid waste/limbah padat ini sudah tidak dapat dipakai lagi dan dibuang begitu saja yang akhirnya solid waste/limbah padat semakin lama semakin menumpuk dan munculnya permasalahan bagi lingkungan. Solid waste/limbah padat dapat berasal dari pemukiman, perkantoran, industri, sekolah, pasar, dan fasilitas umum lainnya.
Tidak hanya itu, pemanfaatan solid waste/limbah padat ini juga dapat meningkatan perekonomian masyarakat dan negara.Solid waste/limbah padat yang saya gunakan dihasilkan dari sekolah seperti meja dan kursi bekas. Banyaknya solid waste/limbah padat dapat memenuhi gudang yang dimana gudang semestinya lebih dapat lagi digunakan untuk menyimpan barang yang lainnya. Â
Dengan bidang ilmu interior yang saya punya, saya memiliki ide kreatif untuk memanfaatkan solid waste/limbah padat tersebut menjadi suatu furniture yang lebih berguna yaitu lemari fungsional.Â
Pada umumnya lemari fungsional terdiri atas 1 material saja.Akan tetapi, konsep ide desain yang saya buat dapat membuat lemari yang unik namun fungsional dimana dapat sebagai menyimpan buku-buku dan storage untuk barang.Â
Dengan penggabunggan material solid waste/limah padat yang saya gunakan yaitu 4 buah kursi kayu dan 2 buah kursi besi dapat menjadi suatu yang unik berbeda dari lemari fungsional lainnya sebagai struktur lemari. Warna yang saya gunakan yaitu hitam untuk menghilang tampilan luar agar jika berkarat tidak merusak estetika dari produk tersebut dan coklat lebih menekankan material kayu sehingga terlihat lebih alami.
- Proses pelaksanaan pembuatan lemari fungsional dari solid waste/limbah padat :
Tahapan pertama, Mencari mitra/klien yang akan menjadi klien kita, Observasi lapangan dengan mengumpulkan material solid waste/limbah padat seperti kayu dan besi, dan Melakukan survey dapat berupa wawancara dengan kebutuhan klien.
Tahapan kedua, Memberikan ide konsep desain dari warna dan bentuk pada kebutuhan klien yang dimana pada saat itu kebutuhan klien adalah lemari fungsional dengan sketsa digital. Â