Mohon tunggu...
Sandika Hidaya
Sandika Hidaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UNU Yogyakarta

Hobi membaca dan ingin belajar lanjut dalam kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(5) Malam yang Sepi

12 Juli 2023   11:28 Diperbarui: 12 Juli 2023   11:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang sepi
Malam yang sunyi
Nestapa gelap gulita
Sunyi tanpa berbintang
Seperti mahligai tanpa mahkota
Bintang pun tidak Bulan pun tiada
Belum lagi mendung hari menambah suasana
Kabut menghiasi semerbak tanpa raba
Gemuruh suara kilat bersambar
Hujan pun turun lagi deras menerjang
Aaahhh ...
Malam ini sungguh nestapa
Tiada terdengar pun suara manusia
Badan menggigil dingin terasa
Tapi, malam ini akan berakhir jua
Malam nestapa tak selama nya nestapa
Ada besok hari pengganti cuaca
Sayup ku dengar angin berhembus
Menambah riuh suasana
Bercampur sudah semua dirasa
Berfikir lah diriku sejenak
Malam ini tak seelok malam kemarin
Yang indah semerbak menari ria
Tapi, sudah lah...
Waktu memang berganti
Keadaan pun jua berubah
Tak ada yang abadi
Sungguh besar kuasa sang ilahi
Atas kehendaknya
Suasana apa pun juga terjadi
Termenung aku merenungi
Besok akan berganti hari
Yaa, begitulah dengung yang ada di benakku
Semua terjadi bukan tanpa alasan
Alasan pun datang karena adanya sebab
Riuh-riuh Ramai sekali suasana
Angin, hujan, gelap gulita, kabut,
Yaa begitulah nestapa
Tak nampak semua yang ada
Keadaan nya sangat lah terasa
Menunggu suasana kapan lah mulai reda
Tapi malam itu tak jua berhenti
Duduk aku terpaku, merenungi
Yaaa...
Yaa besok,
Aku menunggu besok hari yang berganti
Berharap suasana lebih berarti
Berganti baik dan syukur tak seperti malam ini
Besok, yaa besok
Keadaan pasti berubah tak se nestapa malam ini
Yakin kepada sang yang adil
Besok akan diganti lebih baik

Sandika Hidaya
03 Mei 2023
Bugisan, Bantul, Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun