Malang, 10 Juli 2024 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Negeri Malang, Dosen bapak Sujito , S.T., M.T, Ph.D sebagai Dewan Pengawas Lapangan, dan anggota KKN Mandiri yaitu, Shandy Krisnawan, Aya Shofia Mufti, Adam Ramadhani Prasetyawan, Ade Muchrobbyrulloh, Shavira Azzahra, Hestryana Putri Aisyah dan Fanisa Nur Mawadah. Dengan menyelenggarakan sosialisasi pemilihan pelepah pisang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Sukomulyo. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pemilik usaha untuk memilih pelepah pohon pisang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri bagi usaha mereka.
Di tengah upaya untuk memajukan industri kreatif di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, pemilik usaha kerajinan tangan ,Bapak Karto, menghadapi tantangan dalam memilih pelepah pisang berkualitas untuk dijadikan bahan baku. Melalui program kerja kuliah nyata dari Universitas Negeri Malang, ia berhasil meningkatkan kualitas produknya dengan menerapkan teknologi pemilihan yang lebih canggih.
Pohon pisang, yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber pangan utama namun juga memiliki potensi besar sebagai bahan baku kerajinan tangan, menjadi fokus utama dalam pengembangan ini. Program yang melibatkan tim KKN Mandiri dari Universitas Negeri Malang ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memilih pelepah pisang yang memiliki serat kuat dan tahan lama. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tahan produk akhir tetapi juga mengurangi waktu pengolahan yang diperlukan.
Menurut Bapak Karto, "Sosialisasi dan pelatihan yang kami terima dari tim KKN Mandiri Universitas Negeri Malang telah membantu kami memilih pelepah pisang dengan lebih baik. Kualitas kerajinan kami meningkat secara signifikan, dan kami dapat mengurangi jumlah pelepah pisang yang rusak selama proses pengeringan."
Program ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi langsung bagi pelaku usaha lokal tetapi juga sejalan dengan tren global akan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Produk-produk kerajinan tangan dari pelepah pisang tidak hanya menawarkan nilai estetika yang unik tetapi juga menyuarakan pesan penting tentang keberlanjutan lingkungan.
Dengan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang, program ini berhasil memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri kreatif lokal. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih besar antara pendidikan tinggi dan komunitas usaha lokal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H