Mohon tunggu...
Mycapturer
Mycapturer Mohon Tunggu... Seniman - Pers Mycapturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mycapturer adalah Media Online News https://mycapturer.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hindari Perpecahan, Kemenag: Jangan jadikan Agama Kendaraan Politik

26 Oktober 2022   20:10 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : bimasislam.kemenag.go.id

Hindari Perpecahan, Kemenag: Jangan Jadikan Agama Kendaraan Politik

Kuningan, Bimas Islam -- Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengajak semua pihak untuk tidak menjadikan agama sebagai kendaraan politik. Hal ini disampaikan Adib di sela mengikuti kegiatan Work Together In Harmony di Tirta Sanita Hotel, Kuningan, Selasa (25/10).

"Jangan menjadikan agama sebagai kendaraan politik, sebab itu hanya akan membuat umat terpecah belah. Sudah sepantasnya agama disyiarkan secara damai dan sejuk untuk memperkuat kerukunan tanpa ada kepentingan politik tertentu," ujar Adib.

Adib menjelaskan, syiar agama yang damai dan sejuk juga merupakan sarana memperkuat persatuan bangsa. Menurutnya, umat yang rukun dan damai menjadi modal utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berkemajuan.

"Syiar agama yang damai, sejuk, dan mengajak kepada kebaikan akan memperkuat ketahanan bangsa. Sebab, menjalankan ajaran agama dengan taat dan menjadi warga negara yang baik harus selalu beriringan, keduanya tidak bisa dipisahkan," kata mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.

Adib menambahkan, selain sebagai sumber ketahanan bangsa, agama juga merupakan sumber kasih sayang. Untuk mengejawantahkan prinsip tersebut, lanjutnya, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan rutin menyosialisasikan moderasi beragama.

"Agama bukanlah sumber kebencian. Kita di Kementerian Agama punya tugas besar, salah satunya menjadikan masjid sebagai pusat syiar keagamaan yang toleran melalui program Masjid Pelopor Moderasi Beragama," katanya.

(Rendi) - Bimas Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun