Mohon tunggu...
shanatha lia
shanatha lia Mohon Tunggu... -

apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Mana Dirimu saat Aku Mencintaimu

26 November 2013   09:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu yang dulu pernah menjadi waktu yang paling aku benci.

Melihat cinta yang kuharap bersambut hanya sebuah angan tak pernah terwujud.

7tahun sudah saat kita dipertemukan lagi dan masing masing sudah memiliki pasangan.

Tapi entah mengapa masih ada rasa yang menggelitik hati.

Saat kita saling inbox pin BB, saat kita saling chat sekedar bercanda.

Rasa itu bercampur, antara benci dan sayang.

Sore yang rintik saat kau ucapkan ingin bertemu denganku, karena lama tak bertemu.

Dengan penuh hangat aku sambut, karena mungkin tak ada salahnya aku menemuimu.

Aku merasa hanyalah lelucon bagimu, diriku tak lebih perempuan yang patut ditertawakan karena mengirim surat dan mengucapkan perasaan seadanya 7tahun yang lalu.

Sungguh terlalu nekat untuk seusiaku dulu.

Rasa malu membuatku benci padamu, tapi mengapa kita harus bertemu kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun