Seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan sehari-hari kita semakin dipengaruhi oleh berbagai perangkat digital. Meskipun teknologi membawa banyak kemudahan, tidak dapat dipungkiri bahwa ada sisi gelap yang dapat memengaruhi kesehatan mental kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di era digital sangatlah penting.
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berselancar di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. Meskipun memberikan berbagai kemudahan untuk terhubung dengan orang lain, media sosial juga dapat meningkatkan perasaan cemas, depresi, dan rendah diri. Fenomena seperti "social comparison" atau perbandingan sosial seringkali membuat individu merasa tidak cukup baik, karena mereka membandingkan kehidupan nyata mereka dengan gambaran ideal yang disajikan orang lain di dunia maya.
Dengan semakin seringnya interaksi melalui perangkat digital, banyak orang merasa kurang terhubung secara emosional dalam hubungan sosial mereka.
Salah satu tantangan besar dalam dunia digital adalah ketergantungan terhadap perangkat teknologi. Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan adiksi, yang mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental. Ketergantungan terhadap ponsel atau perangkat lain bisa membuat seseorang merasa tertekan ketika tidak bisa mengakses informasi atau interaksi sosial secara daring.
Komunikasi secara langsung yang terbatas dapat menyebabkan penurunan keterampilan sosial dan empati. Keterampilan ini sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan mendukung kesejahteraan mental seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H