Poety in dark morning
Apakah dirimu bahagia,
setelah melakukan tindakan masocist separah ini
hey teman ingatkah kamu
Kalau pagi buta
selalu membisikkan kesunyian yang mendalam
Yang terus menusuk kedalam hati dan jiwa
Bahkan ke tulang-tulangmu yang rapuh
Lupakah kalian bahwa fajar dengan ke abuannya
Meniup ruh-ruh kehidupan
Bagi bayi yang baru ingin mulai bernyawa
Teman tentu kau tidak tau
Bahwa Tuhan mu telah menciptakanmu
Dari segumpal darah
Yang dibalutnya menjadi tulang belulang dan daging
Yang akhirnya membentuk kamu seorang manusia
Masihkah kamu berkata bahwa
Kenapa aku terlahir sial!
Ingatkah kamu bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat dan bersyukur
Bagai ilalang yang selalu bertasbih kepada -Nya
Lalu nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan
Setelah senyumnya tidak pernah tidak ada pada tiap harimu, tiap pagimu
Lalu kamu menjadi seorang yang durhaka
Baik pada bapakmu
pada Ibumu, maupun Tuhanmu
Pernahkah engkau berpikir bahwa kesucianmu
merupakan proyeksi dari kesucian-Nya
Sang Maha Suci?
yang masuk kedalam hati
kedalam ubun-ubun
Bahkan hingga pembuluh darah terkecil tubuhmu
Lupakah kammu bagaimana namaNya
Dibisikkan oleh bapakmu di hari kamu melihat dunia
Di hari kamu lahir melalu rahim ibumu, lalu menangis sejadi-jadinya
ketika meninggalkan alam rahim?