Makanan khas jepang yang kumakan disini selain Mi Soba adalah tahu yang manis rasanya. Entah kenapa memakan tahu itu membuatku ingin menambah makanan.
Perjalanan selanjutnya Bus Menuju ke Osaka Temple, yaitu kuil Osaka  yang sudah ada sejak zaman Edo. Di kuil itu terlihat banyak sekali wisatawan padahal hari ini bukan hari libur. Menunjukkan bagaimana mengatur negara dengan baik sehingga menghasilkan devisa tersendiri. Di kuil itu kami berfoto dan saat itu kebetulan sedang ada perlombaan dance. Anak-anak hingga remaja berlomba dengan dance yang rapi dan teratur. Aku takjub sempat terpikir di kepalaku, andaikan negaraku seperti ini.
Berlelah setelah habis berjalan kami pulang dan beristirahat untuk melanjutkan esok hari. Sebelum tidur aku sedikit merenung bagaimana tanah bersejarah yang sudah ada sejak 4 abad sebelum masehi bisa mempertahankan budayanya walaupun pernah hancur akibat dibombadir bom oleh tentara sekutu. Intinya adalah tidak ada kata menyerah untuk meningkatkan kualitas hidup. Mengatur kembali kota dan meningkatkan sumber daya manusia yang paham akan industri dan teknologi, serta menjaga pola makan yang sehat telah membuat Jepang kembali bangkit dari kehancuran.
 Terimakasih Jepang atas apa yang kamu ajarkan hari ini.
Note: bersambung ke bagian kedua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H