Mohon tunggu...
Salwa Oktarina
Salwa Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswawww

Sedang menempuh jenjang mahasiswa, do'ain lulus cepattt yaa...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Rutinan Keputrian di MAN 2 Lamongan Sebagai Platform Pengembangan Soft-Skill Mahasiswa AM & KKM UIN Malang

14 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 14 Mei 2024   00:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian Rutinan Keputrian di MAN 2 Lamongan

Man 2 Lamongan, sekolah yang berada di salah satu kecamatan babat, memiliki kajian rutinan yang dilakukan setiap hari untuk mengatasi masalah kekosongan bagi siswi yang sedang berhalangan untuk sholat dzuhur berjamaah. Pada Rabu, 8 Maret 2024, dua mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengisi kajian keputrian ini dengan tema "pentingnya perilaku sopan santun dalam sehari-hari".

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Kajian ini dilakukan untuk mengisi kekosongan antara waktu adzan selesai dan waktu sholat dzuhur berjamaah yang sedang dilaksanakan. Siswa berkumpul didepan pelataran perpustakaan sekolah, dan mendengarkan kajian keputrian yang dimulai dengan membaca sholawat sebanyak tiga kali. 

Setelah itu, mahasiswa UIN Malang yang bertugas untuk mengisi kajian tersebut membuka kajian dengan salam, dilanjutkan dengan penyampaian isi/materi kajian. Adanya kajian ini, para siswi mendapat berbagai pengalaman dan wawasan baru tentang hal-hal yang mereka belum dapat sebelumya ataupun mengigatkan mereka akan hal yang sudah pernah diajarkan.

Dalam pembahasanya ia menjelaskan beberapa pengalamannya mengenai Perilaku Sopan Santun yang dialaminya. Disampaikannya bahwa pernah ada salah satu siswa yang hendak izin kepada ibu guru yang bertugas piket dengan cara penyampaian dalam bahasanya kurang baik dan benar (menggunakan Bahasa jawa ngoko). Nah dari keadaan tersebut pengisi materi menyampaikan pentingnya adab sopan santun saat di sekolah. 

Dimulai dari kita berangkat ke sekolah, bertemu bapak/ibu guru yang sedang menyambut kedatangan siswa-siswi, menerapkan 3S (senyum, salam, sapa). Sampai di kelas bertemu dengan teman dan berperilaku baik kepada teman, saat pembelajaran berlangsung siswa-siswi mendengarkan penjelasan dari bapak-ibu guru dengan khidmat. Dengan memposisikan dengan siapa lawan bicara kita merupakan salah satu adab sopan santun dalam sehari-hati.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dengan kajian ini, siswa dapat merefleksi kembali adab sopan santun yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Yang paling pertama diperhatikan dalam adab sopan santun di sekolah ialah cara bercara kita terhadap lawan bicara. 

Secara tidak langsung orang dapat menilai kita dari cara kita berbicara. Maka dari itu pembelajaran tentang perilaku sopan santun dalam sehari-hari, sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kajian ini juga menjadi platform untuk mengembangkan keahlian mengajar dan KKM mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun