Mahasiswa Kelompok 50 PKM/KKNT-T FIA UB 2022 mencanangkan program "Sinau Bareng: Calistung, TPQ dan Pojok Literasi" yang diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Program Sinau Bareng merupakan kegiatan mengajar anak usia belajar sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berhitung dan menggambar. Berlokasi di posko RT 002 yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis, kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak dari Dusun Krajan, Kebon Jati dan Sumbul. Adapun agenda pertama program Sinau Bareng diadakan di SD Negeri 02 Klampok 22/06/2022 yang terletak di Dusun Sumbul dengan sasaran ajar siswa kelas 3 dan 4.
Metode pembelajaran yang diterapkan tentunya menentukan pula minat dan fokus anak-anak dalam menyimak materi yang dijelaskan. Strategi pembelajaran yang diterapkan harus dapat menciptakan suasana menyenangkan sehingga membangun iklim belajar yang efisien. Oleh sebab itu, kami merancang kegiatan dengan metode mengelompokkan siswa, manajemen kelas, dan pemanfaatan alat bantu mengajar guna menunjang proses belajar. Kegiatan Sinau Bareng ini bertepatan dengan libur sekolah yang kami manfaatkan dengan bermain permainan tradisional dan membuat kerajinan tangan. Permainan tradisional seperti krupukan, gobak sodor hingga lempar sandal kami inisiasikan juga sebagai upaya melestarikan permainan tradisional.
Agenda belajar juga dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jumat di TPQ Bahrul Ulum yang terletak di Dusun Kebon Jati. Kegiatan yang masuk dalam sinau bareng ini memiliki tujuan untuk membentuk karakter yang berakhlak mulia sesuai tuntunan al Qur'an dan hadis. Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi norma agama yang telah kami ajarkan kepada anak-anak.Â
Kami juga menyiapkan Pojok Literasi yang menyediakan berbagai macam bacaan mulai dari buku fiksi hingga non fiksi. Mendongeng merupakan agenda yang kami dorong guna membentuk karakter anak yang percaya diri dan berani. Program ini pun dapat membuat anak-anak mampu menuangkan imajinasi mereka dalam sebuah gambaran setelah membaca atau pun mendengarkan cerita.
Dari pelaksanaan program "Sinau Bareng: Calistung, TPQ dan Pojok Literasi" maka output yang diperoleh adalah:
- Pengetahuan dan pola pikir anak-anak yang berkembang
- Pengetahuan materi belajar sebelum masuk sekolah
- Insight untuk berpikir lebih maju
- Kemampuan untuk fokus dan percaya diri
- Meningkatkan proses motorik anak-anak
