ABSTRAK
Air merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di muka bumi, dan dengan adanya siklus hidrologi menjadikan air sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, air di alam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni. Secara geografis di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, terdapat sumber air tanah yang melimpah. Pemanfaatan air tersebut sudah dilakukan dengan adanya pembangunan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Dalam upaya mendukung pemanfaatan air tersebut bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, maka analisis kualitas sumber air diperlukan untuk memberikan beberapa alternatif pengolahan sumber air yang dapat digunakan sebagai dasar kajian lebih lanjut untuk mendapatkan pengolahan sumber air bersih menjadi air minum dalam kemasan. Pengujian kualitas air tersebut menggunakan strip tes kualitas air dan TDS meter pada lima buah sampel. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa air Pamsimas Desa Karangrejo tergolong dalam air bersih.
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di muka bumi, dan dengan adanya siklus hidrologi menjadikan air sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, air di alam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni. Kualitas air merupakan karakteristik mutu yang dibutuhkan dalam pemanfaatan air sesuai dengan yang diperuntukannya, dalam hal ini adalah kualitas air sebagai air bersih yang dapat dimanfaatkan terutama sebagai air untuk masak, minum dan mencuci.
Air mempunyai sifat yang unik yang dikenal sebagai pelarut universal, karena air mempunyai kemampuan melarutkan berbagai zat, baik dari fasa gas, fasa cair, fasa padat dan mikroorganisme. Ini yang menyebabkan air sangat sukar didapat dalam keadaan murni karena bisa melarutkan berbagai zat terlarut dan zat tidak terlarut. Kadar zat terlarut dan zat tidak terlarut yang diperbolehkan ada dalam air telah ditetapkan  oleh Menteri Kesehatan dengan istilah nilai ambang batas (NAB) yang tidak mengganggu kesehatan manusia sehingga air tersebut dikatakan air bersih. Sebagai contoh, air yang digunakan untuk keperluan konsumsi berbeda nilai ambang batasnya dengan air yang digunakan untuk keperluan kolam renang, pertanian, maupun industri.
Secara geografis di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, terdapat sumber air tanah yang melimpah. Pemanfaatan air tersebut sudah dilakukan dengan adanya pembangunan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Sejauh ini air dari pamsimas tersebut sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Karangrejo. Contoh penggunaan air tersebut yaitu untuk kebutuhan sanitasi, kebutuhan konsumsi, serta untuk pengairan budidaya ikan.
Dalam upaya mendukung pemanfaatan air tersebut bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, maka analisis kualitas sumber air diperlukan untuk memberikan beberapa alternatif pengolahan sumber air yang dapat digunakan sebagai dasar kajian lebih lanjut untuk mendapatkan pengolahan sumber air bersih menjadi air minum dalam kemasan, yang mana nantinya akan dikomersilkan. Studi dilakukan dengan pendekatan metodologi meliputi studi pustaka dan kegiatan lapangan. Kegiatan lapangan yang dilakukan mencakup pengambilan sampel air Pamsimas. Analisis meliputi analisis contoh air yang diambil dari lapangan dengan penekanan pada unsur-unsur utama kualitas air bersih yaitu parameter fisika dan kimia. Hasil dari analisis ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengolahan air menjadi air minum dalam kemasan (AMDK). Sehingga pelaksanaan sistem pengelolaan sumber daya air berkelanjutan untuk produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dapat diwujudkan, yang akhirnya mendorong dilakukan penelitian ini dengan judul Analisis Kelayakan Air Pamsimas Desa Karangrejo untuk Digunakan sebagai Air Minum Dalam Kemasan.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, pengambilan sampel air, proses pengujian air dan analisis hasil uji. Dilakukan studi literatur yaitu studi yang dilakukan dengan cara menelaah kajian-kajian ilmiah untuk mendapatkan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan topik yang diangkat dalam penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, prosiding ataupun skripsi/thesis yang berkaitan hasil penelitian dan publikasi yang berkenaan dengan kajian kualitas air dari berbagai sumber air baku untuk air bersih.
Pengumpulan data dan alat yang digunakan dilakukan dengan adalah sebagai berikut;
- Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara survei lapangan. Survei lapangan dilakukan dengan pengamatan langsung, pengambilan sampel air yang berasal Pamsimas Desa Karangrejo.
- Alat yang digunakan adalah peralatan pengambilan sampel air dan pengukuran parameter yaiu strip kualitas air serta TDS meter.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Beberapa sampel air telah diuji kualitasnya seperti yang tertera pada Tabel 4.1. Secara umum kualitas sampel air menunjukan hasil uji masih dalam baku mutu yang dipersyaratkan. Pada sumber air yang berasal dari air pamsimas diperoleh hasil parameter pH dibawa baku mutu yaitu sebesar antara 7,8-8,1. Hal ini menandakan air bersifat asam. Dalam standar air bersih pH diharapkan berada pada nilai 6,5 -- 8,5.
Salah satu parameter kualitas air minum yaitu derajat keasaman (pH). Nilai pH suatu air menggambarkan keseimbangan antara asam dan basa dan merupakan sebuah pengukuran konsentrasi ion hidrogen yang ada dalam sebuah larutan. Nilai pH normal berdasarkan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu berada dalam kisaran 6,5-9. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH yang lebih kecil 6,5 dan lebih besar dari 9,0 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat menggangu kesehatan. Nilai pH air pamsimas seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.1, merupakan nilai yang masuk kedalam baku mutu air bersih yang disyaratkan.
Kemudian parameter yang diuji adalah jumlah zat padat terlarut (Total Dissolved Solids). Hasil pengukuran jumlah zat padat terlarut pada air pamsimas menunjukkan nilai rata-rata sebesar 329 mg/l. Mengacu pada Permenkes RI No 32 tahun 2017, kadar maksimum TDS yang diperbolehkan yaitu 1000 mg/l. Maka air pamsimas tersebut masih belum melampaui ambang batas maksimum.
Parameter selanjutnya adalah kesadahan air yaitu kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah juga merupakan air yang memiliki kadar mineral  yang tinggi. Air dengan kesadahan yang tinggi memerlukan sabun lebih banyak sebelum terbentuk busa (Mestati, 2007).
Berdasarkan Tabel 4.1 kesadahan yang terkandung dalam air pamsimas ini dalam kategori sadah, yaitu dengan nilai tertinggi dari lima sampel sebesar 280 mg/l.
      Parameter terakhir yang diuji yaitu total alkalinitas. Alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau dikenal dengan sebutan acid neutralizing capacity ( ANC ) atau kuantitas anion di dalam air yang dapat menetralkan kation hidrogen. Konsentrasi total alkalinitas sangat erat hubungannya dengan konsentrasi total kesadahan air. Kadar alkalinitas pada air pamsimas masih memenuhi standart layak untuk dikonsumsi.
PENUTUP
Kesimpulan dari kegiatan pemetaan potensi pertanian yang telah dilaksanakan oleh kelompok 101 KKN UNS di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo yaitu:
Kualitas sumber air tanah dari Pamsimas Desa Karangrejo masih memenuhi kualitas air bersih yang disyaratkan. Sehingga layak untuk dikembangkan menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan beberapa pengolahan tambahan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja kelompok 101 KKN UNS tahun 2022. Kegiatan ini tidak bisa berjalan dengan baik tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait, oleh karena itu kami sampaikan terima kasih kepada :
UPKKN LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta atas hibah pendanaan, pembekalan, arahan, serta telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari-Agustus 2021.
Kepala Desa Karangrejo dan perangkat desa lainnya yang telah memberikan izin dan kesempatan pada kelompok 101 KKN UNS untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
Masyarakat Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo pada umumnya sehingga program kerja dapat berjalan dengan lancar.
REFERENSI
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan perairan. Yogyakarta(ID) : Kanisius
Joleha, dkk. 2019. Analisis Kualitas Sumber-Sumber Air Untuk Pengelolaan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Pulau Kecil (Studi Kasus: Pulau Merbau). Riau. Universitas Riau
Mestati. 2007. Telaah Kualitas Air. Cetakan kelima, Kanisius, Jakarta.
Rahayu, dkk. 2019. Analisis pH dan Kesadahan Total pada Air Umpan  Boiler di PMKS PT. SISIRAU Aceh Tamiang. Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan Volume 1,  Nomor 1,  April 2019
Sari, Mayang. 2019. Analisis Bau, Warna, TDS, pH, dan Salinitas Air Sumur Gali di Tempat Pembuangan Akhir. Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Sianturi, Anita Herawati. 2018. Analisis Kesadahan Total dan Alkalinitas pada Air Bersih Sumur Bor dengan Metode Titrimetri di PT Sucofindo Daerah Provinsi Sumatera Utara. Univesitas Sumatera Utara
Cr : DEDE KURNIA EKA PUTRA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H