Mohon tunggu...
Shalsa Midina
Shalsa Midina Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Halo semuanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Insan Ilmu Padam

24 November 2020   19:29 Diperbarui: 24 November 2020   19:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari dengan anggunnya menyorot sinar kehidupan
Umat manusia berlomba untuk makanan
Sebagian dengan cara manual
Sisanya dengan bantuan

Raja ratu gila ilmu saling beradu
Cipta karya tanpa meniru
Kepala berdenyut sejak dulu
Bukan, bukan hendak menyerah, rasa haus semakin menggebu-gebu

Tak kunjung padam api pertempuran
Mencari makan, bersaing dalam akal
Dunia penuh perjuangan
Yang lemah ialah yang terbuang

Tangga langit semakit dekat, Raja Ratu semakin menggila
Menendang jauh yang membawa derita
Kebodohan adalah sesuatu yang sia-sia
Api semangat makin membara

Jenuh kalut pikiran manusia

Tidaklah seberapa dengan nestapa

Gundah hati tak kunjung reda
Kecemasan membawa petaka

Raja Ratu kembali bersaing
Demi validasi bukan sensasi
Prinsip hidup dipegang hingga nanti
Ilmu masuk dalam peti mati

Di akhir hari kemenangan dengan wujud nyata
Riuh ramai suara bahagia
Jalan cerah sudah terjawab dari do'a
Raja Ratu menjadi pati bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun