Mohon tunggu...
Kelompok KKN 100 TANGGULANGIN
Kelompok KKN 100 TANGGULANGIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Kami merupakan mahasiswa kelompok KKN UMD 100 Universitas Jember yang ditempatkan di Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Susur Desa Tanggulangin sebagai Solusi Lingkungan Sehat dan Kreatif

17 Juli 2023   10:21 Diperbarui: 17 Juli 2023   10:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggulangin merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Tanggulangin memiliki kode 3511132003. Lokasi desa tidak terlalu jauh dari Kantor Kecamatan Tegalampel, yaitu hanya berjarak sekitar 3,1 km yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 7 menit. Luas wilayahnya 1.554,99 km. Terdapat total 2.238  jiwa penduduk yang ada di Desa Tanggulangin dengan jumlah KK sebanyak 994 KK. Desa Tanggulangin memiliki total delapan (8) dusun yaitu: (1) Dusun Kuaren, (2) Dusun Lembah, (3) Dusun Blokudang, (4) Dusun Krajan 1, (5) Dusun Krajan 2, (6) Dusun Gumuk, (7) Dusun Pagar Gunung 1, dan (8) Dusun Pagar Gunung 2.  

Pada tahun 2023 ini Unej dari Lembaga LP2M menerjunkan periode kedua KKN dengan tema Unej membangun desa. Satu dari kelompok yang diterjunkan adalah kelompok 100 di Desa Tanggulangin. Pada minggu pertama kelompok tersebut telah melakukan susur desa untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh Desa Tanggulangin.

Berdasarkan susur desa yang telah dilakukan, permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa dihindarkan di desa tersebut. Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat desa Tanggulangin. Baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan, sampah-sampah yang dihasilkan tersebut dibakar dan dibuang sembarangan di berbagai tempat seperti sungai dan selokan, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Desa tanggulangin juga tidak memiliki fasilitas TPA sebagai tempat pembuangan sampah. Sehingga diperlukan tindakan pengelolaan sampah berkelanjutan yang akan menimbulkan dampak positif bagi warga desa Tanggulangin.

Pengelolaan sampah berkelanjutan dapat dilakukan dengan program SIMBAH "Bokashi dan Paving dari Limbah". Melalui program ini masyarakat diberikan edukasi mulai dari pengelolaan sampah hingga pemanfaatan sampah menjadi bokashi dan paving yang bernilai jual tinggi dengan harapan dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di Desa Tanggulangin.

#KKNUNEJ

#LP2MUNEJ

#UNEJ

#KELOMPOK100BONDOWOSO 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun