Saat manusia tumbuh menjadi dewasa saat itu juga mereka diberikan yang namanya Tanggung jawab. Mereka memiliki kebebasan akan tetapi, tidak ada kebebasan tanpa tanggung jawab dan tanggung jawab tanpa kebebasan. Kedua masalah ini membawa fitrah dan kemampuan manusia untuk ikut dalam membangun kehidupan. Agar kita lebih memahami tentang tanggung jawab, akan lebih mudah jika kita tahu arti dari tanggung jawab terlebih dahulu.
Tanggung jawab memiliki 2 kata, yaitu tanggung dan jawab. Tanggung memiliki makna kesadaran untuk membawa beban dan risiko, sedangkan jawab memiliki makna kesadaran dalam diri yang bersumber dari pemikiran, perasaan, dan keyakinan. Jadi, tanggung jawab ialah kesadaran manusia perihal kewajiban untuk menanggung segala risiko dari segala yang diperbuatnya.
Kualitas, bobot, dan tingkat tanggung jawab manusia berbeda-beda sesuai kepribadian-Nya, pendidikan, pengalaman, dan kualitas sumber daya manusianya. Meskipun kualitas, bobot, dan tingkat tanggung jawab manusia berbeda-beda akan tetapi bentuk-bentuk tanggung jawab itu sama yaitu: Tanggung jawab kepada Allah SWT, Tanggung jawab kepada Manusia, dan Tanggung jawab terhadap Alam. Berikut adalah uraian singkat mengenai bentuk-bentuk tanggung jawab.
1. Tanggung jawab kepada Allah SWT
Tanggung jawab kepada Allah SWT merupakan bentuk dasar dari tanggung jawab manusia kepada Tuhan-Nya karna Allah SWT yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta ini. Bentuk tanggung jawab kepada Allah SWT ialah memenuhi kewajiban kita sebagai seorang hamba dalam menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Manfaat yang akan muncul jika kita mengamalkan sifat tanggung jawab kepada Allah SWT ialah mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT, mendapat kehormatan di dunia dan akhirat, serta menjadi suri teladan di kehidupan dunia.
2. Tanggung jawab kepada Manusia
Tanggung jawab kepada Manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Tanggung jawab kepada diri sendiri, Tanggung jawab kepada keluarga, dan Tanggung jawab kepada masyarakat. berikut adalah uraian singkatnya.
a. Tanggung jawab kepada Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri ialah memenuhi kebutuhan jasmani dan Rohani agar tetap terjaga. Salah satu contoh ialah jasmani yang memerlukan makan dan minum, pakaian, dan tempat tinggal, Kesehatan dan sebagainya harus dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Akal yang merupakan salah satu segi unsur Rohani bertabiat suka berfikir harus kita penuhi segala kebutuhan-Nya dan menjaganya agar senantiasa terpenuhi. Berusaha (al-kasab), memilih cara yang terbaik (ikhtiyar), dan berjuang (al-mujahadah) mencari sumber penghidupan yang layak dan halal merupakan 3 strategi orang mukmin dalam mewujudkan tanggung jawab diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b. Tanggung jawab kepada Keluarga
Tanggung Jawab terhadap keluarga merupakan bentuk kewajiban dari setiap anggota keluarga yang harus dilakukan guna membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmat yang bahagia. berikut merupakan beberapa contoh tanggung jawab kepala keluarga, yaitu: