Mohon tunggu...
Yulia
Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Culinary

Culinary

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Berbagai Macam Kue Tradisional Khas Betawi

13 Februari 2022   17:09 Diperbarui: 13 Februari 2022   17:13 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Kue selanjutnya adalah salah satu jajanan tradisional Betawi yang memiliki bentuk khas seperti mi bergulung-gulung. Makana ini biasanya dijadikan takjil buka puasa. Kue putu mayang sendiri terbuat dari tepung beras, tepung ketan, dan santan. Adonan terebut dibagi menjadi beberapa warna dan dicetak menggunakan cetakan yang mirip dengan mie. Setelah itu kue putu mayang dikukus  dan ketika sudah matang dapat disajikan dengan saus manis yang terbuat dari gula merah. Kue putu mayang sendiri memiliki tekstur yang kenyal

7. Dodol Betawi

Kue selanjutnya yaitu dodol Betawi. Dodol Betawi sendiri berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa lebih sedikit daripada dodol daerah lain. Rasa dari dodol Betawi hanya dari ketan putih, ketan hitam dan durian. Bahan baku pembuatan nya terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan sanatan harus dimasak di atas tungkudengan kayu bakar selama delapan jam. Proses pembuatan dodol Betawi sendiri sangat rumit. 

8. Roti Buaya

Siapa sih yang tidal mengenal roti ini yang sudah menjadi ciri khas daerah Betawi  yang sering ditemukan pada acara pernikahan. Roti ini sendiri berbentk buaya seperti namanya diartikan sebagai simbol cinta. Roti ini dipercaya sudah mulai di olah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Saat ini roti buaya hadir dengan berbagai varian rasa sesuai dega  selera komsumennya. Untuk versi originalnya, roti buaya tidak terdapat isian dan rasa cenderung tawar.

Itulah mengapa pada saat kalian datang ke ibu kota wajib mencicipi kue-kue khas Betawi ini, tetapi pada saat ini banyak makanan mudah ditemukan di Jakarta, kue tradisional khas Betawi justru sudah mulai sulit ditemukan. Mungkin hal ini disebabkan oleh budaya masa kini dan kuliner asing yang sudah banyak dikalangan masyarakat. Namun dibeberapa daerah di Jakarta masi ada yang menjual maknan tersbut dengan harga yang terbilang terjangkau dengan rasa yang tetap terjaga keasliannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun