Sidak yang dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Meoldoko secara mendadak menginspeksi Grup 1/Eka Wastu Baladika Kopassus di Serang, Banten bukan tanpa alasan. Sebagai Panglima TNI rasanya wajar jika dapat melihat secara langsung kehidupan dan kesiapan para prajurit Kopassus dalam bertugas menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Panglima TNI bahwa, tugas pokok TNI yaitu menegakkan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. “Pegang teguh tugas itu dengan baik, sekali lagi pegang teguh tugas dengan baik, tentara tidak boleh berfikir macam-macam, berfikir fokus kepada tugas, agar tugas pokok dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Tidak ada cara lain, pasukan khusus telah disiapkan menjadi prajurit yang profesional, untuk itu syaratnya satu yaitu berlatih, berlatih, dan berlatih. Alat kelengkapan itu hanya sarana prasarana tetapi the man behind the gun, percuma kita bawa alat yang bagus, tetapi manusianya tidak becus atau tidak mampu.
TNI sejatinya telah membuat rencana strategi pembangunan kesejahteraan prajurit yang di dalamnya terdapat penggajian, housing/perumahan, kesehatan dan pendidikan. Itu adalah tekad sebagai TNI yang profesional, sehingga hidupnya harus juga sejahtera. Setelah prajurit profesional dan sejahtera, TNI harus menjadi prajurit yang dicintai rakyat.
Kopassus sebagai pasukan khusus banyak disebut mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Tentu saja termasuk di dalamnya adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap. Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan dan bergantung pada teknologi canggih dan memiliki skill di atas rata-rata pasukan elit luar negeri lainnya menjadi nilai plus bagi Kopassus kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H