Bagian 1
Sulawesi Barat (Sulbar) telah di sahkan jadi Provinsi Baru pada tahun 2004 silam. Perkembangannya mulai merangkak sedikit demi sedikit sejak saat itu. Adalah dasar pendekatan dan pembangunan yang merata di tanah persekutuan Mandar, itu tujuannya.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang embentukan Daerah Otonomi Baru pada tanggal 5 Oktober 2004 melahikan Sulbar.
Lahirnya Sulbar adalah angin segar bagi wilayah barat Celebes yang sebelum kemerdekaan adalah Afdeling Mandar.Â
Pada tulisan ini, bukanlah lebih jelas bercerita tentang sejarah dan asal-usul Sulbar. Tetapi mencoba  menyentuh sedkit tentang arah kebijakan pemerintah tentang pembangunan, utamanya Infrastruktur jalan.
Tantangan itu semakin jelas ketika Mega Proyek Jokowi, pemindahan ibu kota negara ke tanah Borneo. Ia beri nama Ibu Kota Nusantara (IKN). Sudah barang tentu, dari letak geografis Ibu Kota Sulbar [Mamuju] tepat berada di muka pulau paru-paru dunia tersebut. Dalam berbagai kesempatan, Penjabat Gubernur Sulbar tahun ini [2022] banyak menyuarakan bahwa Sulbar adalah gerbang IKN Jokowi tersebut. Sayang, dari berbagai kampanye tersebut, tidak banyak bercerita tentang strategi, kebanyakan hanyalah seremonial penyambutan IKN.
"Pertemuan ini mempererat silaturahmi dan momentum bagi kita meningkatkan koordinasi dalam mendukung IKN," kata Pj Gubernur Akmal Malik di kutip dari laman Sindonews.com.
Pada kesempatan itu, ia berbicara tentang pemerataan pembangunan adalah bentuk dukungan kepada IKN.
Tetapi Pj Akmal Malik barulah datang akhir-akhir ini. Â Setelah Anwar Adnan Saleh menjabat dua periode dan Ali Baal Masdar satu Periode. Sulbar 15 tahun di tangan anak kandungnya sendiri, dari latar gunung dan laut. Bagi-bagi jabatan yang baik.
Dari berbagai macam kesibukan kecil beberapa pekan ini, banyak kabar beredar di laman media sosial tentang Sulbar. Saya mencoba merangkumnya dalam catatan harian, sayapun tak tahu memberi nama. Esai,News, ataukah celoteh belaka. Seperti berikut ini :