4. Membentuk Komunitas dan Sanggar Tari
Dengan mendirikan Komunitas pecinta seni tari tradisional, memungkinkan para pecinta tarian jaipong di era modern berkumpul serta dapat berlatih, dan dapat menampilkan serta mengunggah hasil olah raga dan rasa mereka dalam tarian jaipong pada sosial media dan panggung agar terjalinnya kerjasama untuk mengembangkan serta menciptakan corak baru pada tarian jaipong.
5. Berkolaborasi dengan Tarian Tradisional lain
Menyajikan tarian jaipong tidak hanya dengan kesenian sunda saja, akan tetapi menggabungkan tarian ini dengan tarian tradisional dari daerah serta suku lain tentu dapat menarik perhatian banyak orang. Karena sama-sama berasal dari kebudayaan Indonesia, maka dari itu kolaborasi ini bukan suatu hal yang mustahil untuk dilakukan.
Untuk melakukan ke-lima upaya diatas tentunya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, dan keberhasilan dari ke-lima upaya diatas juga bergantung dari seberapa besar kontribusi dari berbagai pihak. Dengan terlaksananya ke-lima upaya diatas, maka tarian jaipong dapat terus memberikan daya tarik tersendiri bagi generasi muda di era modern ini, dan tarian jaipong tetap akan menjadi bagian dari identitas budaya bangsa sampai era mendatang.
Artikel ini ditulis oleh: Sharla Aprilia Permana, Nabila Imtiyazul Aqila, Rangga Adi Bahagiawan (Mahasiwa Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)Â
Bandung, 14 Desember 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI