Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingnya Shalat Jamaah

14 Juni 2017   00:26 Diperbarui: 14 Juni 2017   00:56 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pentingnya Shalat Berjamaah 

Shalat berjamaah di masjid pada dasarnya adalah konferensi /gathering ummat dalam berbagai skala. Shalat berjamaah lima waktu adalah di skala tetangga dan kampung, shalat jumat di skala lebih besar kelurahan dan kecamatan dan shalat Idul Fitri/Idul Adha adalah skala kota dan negara.

Tak banyak agama yang punya ritual kolosal seperti shalat berjamaah. Pentingnya shalat berjamaah sudah banyak dijabarkan berbagai hadits Rasulullah. Pada dasarnya hikmah shalat jamaah sebagai berikut :

1. Perekat hubungan sosial. Agama Islam sangat menekankan pentingnya hubungan sosial dalam lingkungan tetangga. Bahkan ada hadits yang mengatakan seseorang tak beriman jika dia tidur dalam keadaan kenyang padahal tetangganya dalam keadaan lapar. Dengan shalat berjamaah maka terjadi interaksi sosial yang sedikit banyak menjadi masalah di wilayah urban.

2. Membangun solidaritas satu komando. Shalat jamaah membiasakan ummat mematuhi dan mengikuti Imam selama Imam melakukan ibadah  sesuai dengan aturan yang ada. Makmum bisa menegur Imam yang lupa dan Imam yang batal secara sukarela harus melakukan suksesi dan digantikan orang lain.

3. Membangun disiplin pribadi.  Sebutkan agama di dunia yang mempunyai ritual ibadah 5 kali sehari, maka tak akan ditemukan  agama seperti itu kecuali agama Islam. Shalat sendiri bisa dilakukan dalam range waktu shalat yang diperbolehkan, tapi jika lakukan shalat berjamaah maka mau tak mau seseorang harus taat waktu dan mengikuti jadwal shalat yang ada. Ketika Azan terdengar maka segera hentikan aktifitas untuk shalat berjamaah.

4. Milestone feedback.  Shalat sendiri bisa dilakukan dalam range waktu shalat yang diperbolehkan. Tapi shalat berjamaah dilakukan diawal waktu.  Shalat bukan hanya jadi kewajiban, tapi juga jadi kesempatan yang diberikan oleh sang Khalik dimana Allah memberikan kesempatan hambanya beraudiensi untuk melakukan keluh kesah dan memohon bantuan dan dukungan. Seorang hamba yang sehari 5 kali harus "melapor", diharapkan tak akan punya kesempatan untuk melakukan sesuatu yang menyimpang.

5. Sebagai show off, seperti firman Allah dalam surat Al-Fath ayat 28 dengan kalimat "Agar ditunjukkannya terhadap agama-agama yang lain". Karena itu beberapa hadits mengajarkan shalat jamaah seperti Idul Fitri dilakukan dalam kumpulan besar, dan agar jamaah menempuh jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang dari shalat jamaah.

Wallahu a'lam bisshawab. Hadanallah ilaa shiraatil mustaqiim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun