Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengaitkan Saat Kejadian Gunung Meletus Dengan Kitab Suci

14 Februari 2014   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meletusnya Gunung Kelud merupakan musibah yang kembali menimpa bangsa Indonesia. Ada puluhan juta orang yang sekarang terkena dampak langsung dari meletusnya gunung tersebut, baik dampak ringan berupa debu sampai dengan dampak berat terkena lava, kerikil, dan awan panas. Sampai sekarang belum terdata jelas ada berapa korban yang jatuh, semoga letusan kali ini tidak memakan korban dan cukup merasakan dampak abu letusannya saja.

Letusan pertama gunung tersebut terjadi pada 13 Februari 2014 jam 22:49, disusul letusan-letusan sporadis dan muntahan awan panas. Sebelum letusan pertama terjadi sudah terjadi proses kulminasi status, naiknya suhu kawah, makin seringnya terjadi gempa, sampai akhirnya menjadi letusan pertama.

Belakangan banyak ulasan dan status facebook yang mencoba mengaitkan antara jam kejadian dengan kitab suci dengan merujuk ke surat 22 ayat 49. Ada juga yang coba mengaitkan antara tanggal dan bulan kejadian dengan surat 13 dan ayat  2 kitab suci terutama Al-Quran. Ulasannya antara lain menyatakan bahwa inilah bukti bahwa kejadian ini sudah diramalkan akan terjadi oleh Al-Quran. Ada juga yang mencoba memaksakan mencari-cari relevansi antara ayat tersebut dengan kejadian meletusnya gunung Kelud.

Kitab suci Al-Quran adalah petunjuk hidup yang memberikan tuntunan mulai dari seorang manusia dilahirkan sampai kematiannya. Al-Quran juga memberikan tuntunan hidup bagi seorang muslim sejak dia bangun pagi sampai kembali tidur beristirahat. Al-Quran juga memberikan petunjuk cara bermasyarakat, cara bertransaksi, cara menyelesaikan sengketa, dan cara bermusyawarah.

Tanggal dan jam adalah sistem penanggalan hari dan jam yang dibuat oleh manusia. Ada banyak sistem penanggalan yang pernah dibuat dan sampai sekarang masih digunakan. Contohnya penanggalan Islam, Persia, Jepang, China, Inca, Maya, Korea, dll.  Sistem jam juga ada beberapa alternatif antara lain sistem jam kosmik, systemtime, dan unix time. Tanggal kejadian 13 Februari, mungkin menjadi tanggal 27 Chickchan dalam calendar Maya, dan 13 Bahman dalam kalender Persia. Jam 22:49 mungkin akan jadi jam  12.000000021245 dalam UNIX time. Saya pun bisa membuat sistem penanggalan sendiri dan sistem jam tersendiri untuk saya gunakan sendiri.

Mengaitkan tanggal dan jam kejadian dengan nomor surat dan ayat kitab suci adalah tindakan berlebihan yang jauh dari tujuan diturunkannya kitab suci tersebut. Jika ada ayat suci yang meramalkan Gunung Krakatau akan meletus dengan nomor surat 25 ayat 8, maka manusia bisa saja membuat sistem kalendar baru yang tak akan pernah menunjukkan tanggal 25 di saat bulan 8. Setelah tanggal 24 bulan 8, maka keesokan harinya adalah tanggal 1 bulan 9 dan bukan tanggal 25 bulan 8.   Padahal gunungnya sendiri akan meletus terserah gunungnya sendiri dan penciptanya tanpa harus terpengaruh dengan sistem penanggalan manapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun