Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kabinet Bayangan PDIP

3 Maret 2014   18:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PDIP sudah mengeluarkan daftar kader yang akan memegang portofolio di kabinet paska pemilu tahun 2014 andaikan PDIP menjadi pemenang pemilu. Daftar ini lazim disebut sebagai kabinet bayangan.

Di banyak negara lain kabinet bayangan adalah hal yang lumrah dilakukan. Meskipun demikian kabinet bayangan bukan disusun pada saat menjelang pemilu tapi justru sejak partai pemenang mulai memerintah. Para menteri kabinet bayangan sebagai oposisi selalu berupaya mengkritisi kebijakan dari menteri kabinet yang memerintah untuk menunjukkan kelemahan dari kebijakan yang dilakukan.

Meskipun demikian hal-hal berikut perlu dicermati terkait dengan pengumuman kabinet bayangan tersebut :

1. Publik di Indonesia tidak terlalu menganggap penting siapa yang mengisi portofolio di kabinet dibandingkan dengan siapa yang akan memimpin kabinet yaitu presiden itu sendiri. Sehingga PDIP yang hanya mengumumkan kabinet bayangan tapi tidak mengumumkan calon presidennya tidak akan banyak berdampak kepada para pemilih di pemilu legislatif.

2. Paska reformasi tidak ada partai pemenang pemilu yang menang pemilu legislatif dengan peraihan suara diatas 50% sehingga berhak mengatakan bahwa kebanyakan rakyat mendukung partainya. Semua partai pemenang pemilu hanyalah partai peraih suara terbanyak dengan raihan suara dibawah 50%. Meskipun PDIP menang pemilu legislatif dengan perolehan diatas 20% tapi kurang dari 50% maka partai harus mencari dukungan partai lain agar supaya tidak akan banyak digoyang di DPR dan agar pilpres bisa berlangsung cukup satu putaran. Mungkin saja terjadi PDIP mendapatkan suara cukup untuk mengusung capres tapi tidak mau berkoalisi dengan partai lain pada saat pilpres karena toh pilpres adalah pemilu langsung, tapi hal ini akan sulit terjadi.

3. Figur-figur yang ditunjuk mengisi kabinet bayangan tidak terlalu dikenal publik dengan kebijakan dan program portofolio yang akan dipegangnya.  Beberapa nama yang diajukan adalah pimpinan komisi yang terkait dengan portofolio yang dipegangnya, meskipun demikian para figur tersebut perlu mengartikulasikan apa yang akan menjadi program utamanya ketika nanti memegang posisi di kabinet.

Meskipun demikian langkah PDIP tersebut bisa dinilai sebagai tanda-tanda kesiapan PDIP untuk memenangkan pemilu dan kemudian siap dengan kemenangan itu.  Kejadian pemilu tahun 1999 dimana PDIP menang dan kemudian kaget dan bingung sehingga bisa dipecundangi dengan manuver poros tengah sehingga bahkan partai pemenang pemilu tidak mendapatkan jabatan presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun