Mohon tunggu...
Rudy Hartono
Rudy Hartono Mohon Tunggu... -

This is me.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Life Is Short, Live It Good!!!

30 Agustus 2012   10:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup kita ini tidak lama. Hanya sekali pula. Maka tentu kita harus berusaha menikmati waktu yang tidak banyak tersebut. Masalahnya, sering kita berpikir, "Ah, nanti kalau aku sudah sukses, atau sudah menikah, atau sudah punya anak, aku akan bahagia". Dengan pola pikir seperti ini, sebelum impian tadi tercapai (sebelum sukses, sebelum menikah, dll), kita mungkin lupa bersyukur, kurang happy, atau dalam pikiran kita tampak selalu mengejar sesuatu, dan akibatnya, ini yang penting, tidak ada ketenangan batin (inner peace). Sudah sukses pun, nanti juga pasti ada masalah, dan kita berpikir lagi "Ah, ntar kalau masalah ini lewat, gua happy atau bersyukur lagi". Dan seterusnya. Kita mengejar ngejar 'happy moment' yang bebas dari masalah.

Masalahnya, kalau hidup kita ini, semisal, 80 tahun, atau 29,200 hari, masa masa "everything's going perfect" ini, tidak akan terlalu banyak. Karena hidup ini biasanya up and down. Tidak akan sempurna. Misalnya keuangan OK, tapi tiba tiba orang tua sakit. Atau ada masalah rumah tangga, dan seterusnya. Nah, kalau begini, artinya sebagian besar hidup kita akan dihabiskan dengan perasaan selalu mengejar sesuatu, dan tidak ada ketengan (kepuasan) batin. Dan, akan terasa, "Waktu ini cepat sekali ya berlalunya". Ya cepat, lha kita tidak pernah menikmati present time, selalu buru buru ingin mengejar "everythings going well" moment terus terus an.

Kalau kita baru menyadari hal ini saat berusia 50 tahun, sudah berapa lama waktu yang tersia sia kan? Karena nya, selagi masih muda, renungkanlah hal ini dengan baik, meskipun mungkin penyampaian saya ini jauh dari sempurna. It is very very important for us youth to understand what we want in this life, and how to get it.

Tentu masukan dari artikel ini jangan disalahartikan sebagai "Berpuas diri, dan jangan bermimpi yang terlalu muluk muluk". Bermimpi besar itu harus, tapi yang penting sembari kita mengejar cita cita kita, kita harus "LIVE IN THE PRESENT", menikmati apa yang ada sekarang, dan selalu bersyukur. Harapannya, semoga, saat kita berusia 50-60 tahun, kita melihat hidup kita di masa lalu, kita tidak akan menyesal dan berkata "Apa saja yang kulakukan 50 tahun ini? Kok terasa sangat cepat"

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun