Mohon tunggu...
Shaira Ramadhani
Shaira Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2023. Lahir di Jakarta dengan hobi mendengarkan musik, bermain alat musik dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan terhadap Generasi Z

12 Januari 2024   10:51 Diperbarui: 12 Januari 2024   10:57 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan modern memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan Generasi Z, sebuah kelompok yang tumbuh dalam era digital yang cepat. Dalam konteks ini, pengaruh pendidikan tidak hanya mencakup transfer pengetahuan, tetapi juga membentuk pola pikir, nilai, dan keterampilan yang menjadi fondasi bagi kehidupan mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi, pendidikan saat ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang menggabungkan inovasi, kreativitas, dan adaptasi terhadap perubahan global. Oleh karena itu, pembahasan ini menjadi aspek penting dalam memahami bagaimana mereka merespons dan membentuk dunia di sekitar mereka.

Gen Z, yang juga dikenal sebagai Generasi Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Hal ini membuat mereka menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang pada era teknologi yang terus berkembang pesat. Lalu, dalam hal nilai-nilai sosial dan politik, Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat inklusif dan memegang prinsip kesetaraan dengan kuat. Mereka peka terhadap perbedaan gender, etnisitas, dan orientasi seksual dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pendidikan modern terhadap perkembangan Generasi Z.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu”. Hadist tersebut mengandung arti bahwa dunia akan selalu mengalami perubahan. Orang tua dan guru dituntut untuk menyesuaikan pola asuh serta pendidikan yang tepat bagi anak ditengah perkembangan zaman yang terjadi.

Pola pendidikan dengan sasaran generasi Z harus mengikuti karakteristik yang sesuai dengan kepribadian mereka, yaitu dengan sentuhan hal yang berbau teknologi serta internet. Sejak kecil generasi Z telah dikenalkan dengan gadget, internet, youtube, dan sosial media sehingga mereka tumbuh dengan memanfaatkan internet sebagai sumber pengetahuan dan interaksi sosial. Pola pendidikan untuk anak generasi Z akan berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka tidak bisa diajarkan dengan menggunakan metode yang konvensional seperti ceramah saja. Melalui kemajuan teknologi yang pesat segala macam informasi dan pengetahuan tidak hanya didapatkan dari guru semata, melainkan telah tersedia secara lengkap didalam platform media internet.

Informasi dan teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan para generasi ini karena akses yang terbuka luas terhadap segala macam informasi. Generasi Z sering melakukan aktivitas bermain, belajar, dan bekerja dengan menggunakan gadget, komputer, atau laptop. Mereka sangat mahir berkecimpungan didunia maya dengan memanfaatkan internet. Seolah memiliki kehidupan sendiri, dampak internet dan gadget sangat besar bagi pembentukan karakter generasi ini. Oleh karena itu para generasi Z harus dipersiapkan baik mental, pengetahuan, maupun karakternya agar tidak salah arah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.

Generasi Z cenderung lebih mandiri dalam belajar, mereka dapat mencari materi yang sedang dipelajari sendiri tanpa harus disuapi oleh guru.  Guru berperan sebagai fasilitator serta mendukung minat anak. Seluruh aktivitas pembelajaran harus diiringi oleh ikut serta seorang anak dalm proses pembelajaran . Guru diharapkan dapat memberi kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi materi melalui berbagai sumber belajar. Kebebasan berpendapat terkait dengan substansi pelajaran maupun proses pembelajaran dapat mengasah kemampuan berfikir kritis dan menciptakan suasana belajar yang nyaman serta kondusif. 

photo by : i stock
photo by : i stock

Bagaimana Seharusnya Pendidikan Berubah (?)

pemahaman tentang karakteristik setiap generasi menjadi penting untuk menentukan bagaimana strategi pendidikan yang efektif diberikan kepada siswa. Tujuannya tidak sekadar capaian akademik dan pedagogik siswa, tetapi juga bagaimana proses pendidikan dapat menumbuhkan karakter dan kecintaan siswa terhadap aktivitas belajar. Saat ini, sebagian besar dari Gen Z berada pada usia sekolah. Ini berarti, penyesuaian sistem belajar dalam ruang-ruang pendidikan kita harus mempertimbangkan karakteristik Gen Z agar sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa mengesampingkan minat dan habituasi mereka sebagai sebuah kelompok generasi. berikut adalah beberapa contoh bagaimana pendidikan harus berubah :

  • Teknologi sebagai Bagian Inti: Generasi Z tumbuh dalam era digital, sehingga pendidikan mereka sangat terkait dengan teknologi. Pembelajaran berbasis platform daring, aplikasi edukasi, dan penggunaan perangkat pintar menjadi pola umum dalam pendidikan mereka.
  • Kurikulum Inovatif: Pendidikan Generasi Z lebih cenderung mengintegrasikan keterampilan kritis, kreativitas, dan literasi digital ke dalam kurikulum. Pendekatan holistik ini bertujuan mengembangkan individu yang tidak hanya terampil secara akademis tetapi juga adaptif terhadap perubahan.
  • Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan: Menyadari dunia pekerjaan yang dinamis, pendidikan Generasi Z menekankan pengembangan keterampilan kewirausahaan. Mereka didorong untuk memiliki semangat inovatif, ketangguhan, dan kemampuan beradaptasi.

Oleh karna itu Pendidikan berperan penting sebagai sarana untuk membentuk kemampuan adaptasi generasi Z terhadap perubahan cepat dalam dunia pekerjaan dan teknologi. Kurikulum yang terus berkembang dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman me- mungkinkan mereka mengembangkan keterampilan yang relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Selain itu, pendidikan memberikan platform untuk kolaborasi dan interaksi sosial, memfasilitasi pembentukan keterampilan interpersonal yang esensial dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun