Mohon tunggu...
Shahrul Dwi Ananta
Shahrul Dwi Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Moral Bagi Anak-Anak untuk Mencegah Stunting

15 Desember 2022   02:41 Diperbarui: 15 Desember 2022   02:49 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Putra Ardita Rian Bagus Pambuko 

                                                           

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Sebagai generasi muda kita sudah semestinya harus memiliki pendidikan yang setinggi tingginya, diwajibkan 12 tahun sekolah sudah menjadi hal yang harus di laksana bagi setiap anak anak. Berbanding terbalik terhadap anak yang sudah mengalami Stunting, Stunting merupakan suatu gejala yang diakibatkan kekurangan gizi buruk yang dialami sejak dalam kandungan hingga umur 2 tahun. Belakangan ini kita sering mendengar tentang Stunting dan sering dibicarakan oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita. Stunting dan pendek memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Namun stunting dan pendek adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tidak sama. Singkatnya stunting adalah pendek namun pendek belum tentu stunting. Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Saat ini fokus pemerintah di Indonesia yaitu menurunkan angka Stunting yang saat ini tinggi sekali. Presiden Jokowi mengatakan bahwa tahun 2024 angka Stunting di Indonesia turun ke angka 14% dari 24,4%. Cukup tinggi sekali untuk Indonesia yang menjadi negara yang berkembang. Dengan pemberian pendidikan  bagi anak-anak diharapkan nantinya angka Stunting di Indonesia turun sebesar besarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun