Mohon tunggu...
shahnaz septi
shahnaz septi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kajian FTVM UPNVJ 24

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Barbie 2023

12 September 2024   18:17 Diperbarui: 13 September 2024   17:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barbie movie (About Amazon)

Film Barbie tayang di bioskop Indonesia pada 19 Juli 2023 yang dimana sudah satu tahun film tersebut muncul. Film ini disutradarai oleh Greta Gerwig, artis yang dikenal dengan karya-karyanya, seperti film Lady Bird dan Little Women. Di film ini, tokoh Barbie akan diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris ternama. Beberapa di antaranya seperti Margot Robbie, Dua Lipa, Hari Nef, Emma Mackey, Ryan Gosling, John Cena, dan Simu Liu.

Film ini bercerita tentang kehidupan para Barbie di Barbie Land dengan keunikan karakternya masing-masing. Di tempat tersebut, para perempuan dipanggil Barbie sedangkan laki-laki dipanggil Ken. Barbie hidup selayaknya boneka Barbie dengan kaki yang selalu berjinjit. Tidak hanya itu, Barbie juga berpenampilan menarik.


Namun pada suatu hari, Ia tiba-tiba memikirkan soal kematian di tengah pesta yang seru. Pikiran itu pun memicu rasa cemas hingga Barbie susah tidur. Kaki Barbie berubah menjadi datar sehingga tidak lagi berjinjit. Ia juga tidak memiliki kemampuan untuk terbang lagi saat keluar rumah. Barbie akhirnya diusir dari Barbie Land karena dianggap tidak normal. Barbie pun pergi bersama Ken dengan mobil merah muda ke dunia nyata. Keberadaan Barbie di dunia nyata disadari oleh beberapa orang sehingga membuat mereka bahaya hidup di antara manusia.

Barbie akhirnya membuka diri dengan bercerita ke varian lain. Mereka menyarankan Barbie agar bertemu dengan Barbie Aneh (Kate McKinnon) yang konon mengalami kejadian serupa beberapa waktu lalu. Ia bertemu dengan Barbie Aneh tak lama dari itu. Barbie Aneh menjelaskan masalah itu berhubungan dengan perempuan pemilik Barbie Stereotipikal di dunia nyata. Untuk dapat kembali ke wujud aslinya, Barbie harus pergi ke dunia nyata untuk bertemu dengan pemiliknya. Misi itu mau tak mau harus dijalani meski Barbie sempat enggan dan memilih berada di zona nyaman.

Sedangkan di dunia nyata justru menghadirkan ketimpangan bagi Barbie. Tetapi sebuah dunia "ideal" bagi Ken (Ryan Gosling) yang baru pertama kali mendengar kata 'patriarki'. Ken di Barbie land hanyalah seorang Ken. Ia tidak memiliki identitas seperti Barbie yang menjadi presiden dan sebagainya. Ken hanya tahu tentang bagaimana caranya menarik perhatian Barbie. Oleh karena itu, ketika Ken ke dunia nyata, dunia itu terasa begitu sempurna baginya karena semua hal didominasi oleh laki-laki.

Kelebihan dari film ini memberikan gambaran hangat tentang hubungan persahabatan, perjuangan kolektif perempuan, hingga hubungan antara ibu dan anak. Latar tempat, warna, dan cara Barbie berpakaian sangat menarik. Film ini sangat berawarna, watak Barbie juga sangat menyenangkan dan menghibur. Greta Gerwig berhasil menggabungkan semua unsur tersebut dalam satu tayangan dengan kemasan begitu kompleks sekaligus jenaka dan memanjakan mata. Perpaduan itu semua mampu mengoyak-ngoyak emosi penonton.

Kekurangan film ini adalah akhir dari cerita terasa belum klimaks. Beberapa bagian film ini terasa belum selesai. Skenarionya juga kurang. Apalagi banyak isu-isu yang di bicarakan tentang film tersebut. Film ini terlalu berpusat ke patriarki. Yang akhirnya film ini menjadi agak berat. Film ini juga kurang dalam endingnya. Barbie seperti tidak tau apa yang ingin disampaikan. Maknanya dari film ini menjadi kurang jelas. Alur cerita dari film Barbie juga kurang baik. Di tengah film ceritanya membosankan. Banyak orang yang mengkritik tajam dari film Barbie ini, karena ada isu feminisme, kapitalisme, hingga patriarki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun