Mohon tunggu...
shahnaz azzahrah
shahnaz azzahrah Mohon Tunggu... Desainer - mahasiswa

i love jajan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kembali Eksisnya Kamera Analog

21 Desember 2020   22:01 Diperbarui: 21 Desember 2020   22:51 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Surabaya-Zaman terus berkembang teknologi digital semakin canggih untuk mempermudah pekerjaan, namun hal tersebut tidak membuat kamera analog jadul terlupakan. Gaya hidup klasik tersebut semakin membuat para pemuda dan pemudi penasaran dan menjadi tren saat ini. Kamera sendiri merupakan alat yang penting untuk mengabadikan momen berharga dalam hidup kita.

Sebanyak 29 juta hastag #35mm dan 18 juta #filmisnotdead bukti dari kembalinya kamera analog di Instagram dan di gandrungi anak muda. Meskipun sudah banyak kamera digital yang canggih namun kamera analog sensasi dan hasilnya masih digemari di kalangan.

Tetapi hastag di Instagram juga bukan berarti semua orang memfoto dengan kamera analog. Zaman sekarang sudah banyak sekali aplikasi smartphone yang menyediakan efek vintage.

Bagi Rajiv (24) kerumitan dalam kamera analog mempunyai tantangan tersendiri. Awal 2017 ia mulai tertarik dengan kamera analog karena menurutnya dapat mempelajari dasar fotografi.

“Karena tertarik dengan dasar dari fotografi di sisi lain. kamera analog adalah kamera full frame yang paling murah dari pada kamera full frame yang sudah menggunakan sensor.” kata Rajiv penggemar analog (19/12/20).


Dari kamera analog kita juga dapat belajar dasar dari dunia fotografi mengenal kamera,  fungsi dari asa, diafragma dan exposure.

Rajiv juga merasa menjadi lebih menghargai foto karena di setiap roll film hanya ada 36 frame karena ketika kita menekan tombol shutter kita harus benar-benar tahu apa yang sedang kita potret antara cahaya ataupun object harus pas.

Menggunakan analog juga membuat kita berbagai macam karakter dari setiap roll film membuat foto kita mempunyai khas tersendiri.


Tidak hanya itu menurut Rajiv “Tone warna film sangat unik tergantung jenis film apa dan bagaimana cara kita memotret, dimana kita cuci film dan scan.” Hal tersebut juga yang membuat Rajiv tertarik dengan kamera analog.

Terkadang Rajiv juga merasa harus melewati berbagai proses agar dapat menghasilkan gambar, membeli film dan proses cuci film dan scan klise. Namun semua proses itu terbayarkan oleh hasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun