makanan cepat saji atau sering di sebut dengan junk food atau fast food ini menarik begitu banyak peminat khususnya untuk kalangan anak muda. Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, alasan mengapa fast food atau junk food ini begitu popular karena penyajiannya yang cepat dan tidak membutuhkan waktu lama, akses untuk mendapatkannya pun terbilang mudah diperoleh, tersedia di berbagai tempat dan memiliki rasa yang enak.
Saat ini, dunia telah memasuki era industri 4.0, dimana segala hal dapat diotomatisasi dan menjadi lebih cepat. Budaya serba cepat membuahkan restoran restoran cepat saji sebagai salah satu dampaknya. Mengusung konsep serba cepat dan juga instan,Namun sayangnya, makanan fast food ini berpengaruh buruk bagi kesehatan kita, jika  dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dikarenakan makanan yang siap saji itu adalah makanan yang nutrisinya rendah dan sebagian besar hanya mengandung kalori, gula, garam, atau lemak yang begitu tinggi, kandungan kandungan inilah yang menyebabkan fast food mempunyai cita rasa yang sangat gurih dan juga lezat.
Adapun sebagian orang beranggapan jika ia mengkonsumsi makanan siap saji, maka itu akan membuat mereka bahagia. Hingga tanpa disadari akhirnya mereka menjadi ketergantungan mengkonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus tanpa mereka sadari. Hal ini tentunya menjadi salah satu cikal bakal tumbuhnya beberapa penyakit yang sangat berbahaya bagi Kesehatan, diantaranya:
- Dapat meningkatkan tekanan darah tinggi (Hipertensi). Hipertensi ini disebabkan karena dalam junk food terdapat kandungan garam yang begitu tinggi dan juga lemak jahat dan natrium yang nantinya akan mengganggu kandungan sodium dan potassium. Terganggunya sodium dan potasium ini selanjutnya akan menyebabkan hipertensi.
- Meningkatkan adanya penyakit jantung dan resiko terkena stroke. Penyakit jantung dan stroke adalah salah satu momok untuk setiap orang karena menjadi salah satu penyebab kematian yang menakutkan. Orang-orang yang mengonsumsi fast food berisiko lebih tinggi terkena obesitas. Jika ditarik lebih jauh lagi, obesitas ini akan menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung karena orang-orang yang terkena obesitas akan mengalami penurunan kinerja jantung dan tidak dapat berfungsi secara normal.
- Terganggunya fungsi ginjal bagi tubuh
- Meningkatkan obesitas karena terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan berlemak. Menurut Dirjen Yankes, remaja yang mengonsumsi makanan cepat saji di luar batas wajar atau dalam kata lain terlalu berlebihan akan membuat mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas, dicatat sebesar 2,27 kali lebih tinggi terkena obesitas.
Setelah mengetahui bahaya  junk food  bagi Kesehatan, diharapkan Masyarakat dapat lebih bijak dalam memilah dan memilih makanan apa yang akan dikonsumsi. Tidak ada salahnya mengonsumsi junk food selama masih dalam batas wajar dan tetap menjaga pola makan dan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari hari.
Adapun demikian terdapat berbagai cara untuk mencegah terkena bahaya akibat sering mengkonsumsi junk food diantaranya :
- Membatasi konsumsi jangan jadikan junk food sebagai makanan utama.
- Pilih yang lebih sehat seperti salad tanpa saus berlemak, daging dengan rendah lemak.
- Masak sendiri seperti lebih memilih memanggang daripada menggoreng, mengganti minyak dengan bahan lebih baik seperti dengan menggunakan minyak zaitun.
- Memperbanyak sayuran dan buah hal itu agar dapat mengurangi keinginan untuk makan makanan berlebihan.
- Jaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, dan juga sering minum air putih.
- Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H