Mohon tunggu...
Shahirul Najib
Shahirul Najib Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Kupu-Kupu

Hanya tulisan yang ditulis tidak lebih lama dari satu batang tembakau.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memelihara Gengsi

27 Oktober 2024   18:44 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada ketenangan dalam tenangnya tengah malam.

Menatap hp sembari menunggu sepatah kata untuk dibaca.

Tangan bergetar tak tau mau menulis apa.

Bahagia dan sadar diri saling bertengkar, 

tinggal menunggu waktu siapa yang tumbang duluan.

Kebahagiaan memancarkan dopamin tiada henti, 

sementara kortisol lepas tak terkendali. 

Tidak ada sinyal yang jelas, semua saling bertumbuk. 

Logika tidak terlihat, karena ia akan mati jika dihadapkan kondisi seperti itu. 

Mulut tidak mau dibukakarena ketiadaan pendengar, 

atau mungkin memilih  untuk tidak bercerita.

Sementara memori melihat dari jauh, 

karena ia tahu besok semuanya akan damai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun