Tiada ketenangan dalam tenangnya tengah malam.
Menatap hp sembari menunggu sepatah kata untuk dibaca.
Tangan bergetar tak tau mau menulis apa.
Bahagia dan sadar diri saling bertengkar,Â
tinggal menunggu waktu siapa yang tumbang duluan.
Kebahagiaan memancarkan dopamin tiada henti,Â
sementara kortisol lepas tak terkendali.Â
Tidak ada sinyal yang jelas, semua saling bertumbuk.Â
Logika tidak terlihat, karena ia akan mati jika dihadapkan kondisi seperti itu.Â
Mulut tidak mau dibukakarena ketiadaan pendengar,Â
atau mungkin memilih  untuk tidak bercerita.
Sementara memori melihat dari jauh,Â
karena ia tahu besok semuanya akan damai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H