Tiada ketenangan dalam tenangnya tengah malam.
Menatap hp sembari menunggu sepatah kata untuk dibaca.
Tangan bergetar tak tau mau menulis apa.
Bahagia dan sadar diri saling bertengkar,Â
tinggal menunggu waktu siapa yang tumbang duluan.
Kebahagiaan memancarkan dopamin tiada henti,Â
sementara kortisol lepas tak terkendali.Â
Tidak ada sinyal yang jelas, semua saling bertumbuk.Â
Logika tidak terlihat, karena ia akan mati jika dihadapkan kondisi seperti itu.Â
Mulut tidak mau dibukakarena ketiadaan pendengar,Â
atau mungkin memilih  untuk tidak bercerita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!