Mohon tunggu...
Shafwah arka Luvena
Shafwah arka Luvena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Pendidikan Nasional dengan Kebudayaan Lokal dalam Dinamika Kebudayaan Indonesia

22 Agustus 2024   00:14 Diperbarui: 22 Agustus 2024   01:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INTEGRASI PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN KEBUDAYAAN LOKAL DALAM DINAMIKA KEBUDAYAAN INDONESIA

Identitas dan karakter suatu bangsa sebagian besar dibentuk oleh sistem pendidikannya. Pendidikan di Indonesia berupaya untuk melestarikan dan memajukan budaya lokal dan nasional serta menjadikan hidup di tanah air lebih menyenangkan. Pelestarian budaya lokal dan nasional serta modernisasi dan globalisasi selalu bertentangan dalam konteks ini, dan hal ini tercermin dalam perdebatan pendidikan nasional. Pendidikan harus cukup fleksibel untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap menjaga landasan budaya yang membentuk identitas negara. Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki bagaimana pendidikan nasional dapat mendukung dinamika yang ada antara budaya lokal dan nasional serta bagaimana memanfaatkan kemungkinan dan permasalahan yang ada.

Pendidikan nasional di Indonesia bertujuan guna menciptakan generasi yang memiliki wawasan yang luas, berakhlak mulia, serta memiliki jiwa kebangsaan yang besar dan kuat. Akan tetapi, dalam implementasinya pendidikan sering dihadapkan pada penerapan nilai secara universal dan pengembangan nilai budaya lokalnya. Dimana, kebudayaan lokal memiliki peran dalam membentuk identitas siswa, memperkuat keterikatan dengan sesama, hingga melestarikan tradisi yang telah ada sebelumnya.

Pendidikan berbasis kebudayaan lokal dapat membantu memperkaya wawasan seorang siswa mengenai kekayaan tradisi dan adat istiadatnya yang ada di sekitarnya. Adapun program seperti pengajaran bahasa daerah adalah salah satu langkah nyata dalam mengimplementasikan kebudayaan lokal ke dalam sistem pendidikan nasional. Disisi lain, keterlibatan dalam organisasi di suatu pendidikan juga dapat menjadi perantara untuk memberikan siswa ilmu dari pengalaman secara langsung.

Sehingga, untuk menjaga keseimbangan antara kebudayaan nasional dan lokal diperlukan pendekatan untuk pendidikan secara holistik dan inklusif. Seperti adanya kurikulum yang fleksibel dan terbuka terhadap adanya inovasi yang mengintegrasikan nilai budaya nasional dan lokal. Pendekatan pendidikan tersebut diharapkan dapat menghargai pluralisme budaya dengan cara menekankan pentingnya kebudayaan nasional yang dapat menghasilkan generasi yang memiliki kesaran budaya yang tinggi.

Kontribusi Guru dalam Meningkatkan Kesadaran Budaya

Guru sebagai Agen Kebudayaan: Selain tugasnya sebagai pendidik, guru juga merupakan perantara budaya yang berperan penting dalam mengkomunikasikan nilai-nilai budaya kepada siswa. Mereka dapat menerapkan strategi pengajaran inovatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan siswa sehari-hari untuk menyampaikan cita-cita lokal dan nasional.

Menciptakan Materi Pembelajaran Berbasis Budaya: Instruktur dapat membuat sumber daya pendidikan yang memasukkan unsur budaya lokal dan nasional. Misalnya, mereka mungkin menggunakan cerita rakyat atau praktik sebagai contoh untuk mengilustrasikan topik dalam pelajaran.

Penggunaan pendekatan kontekstual: Guru dapat menghubungkan kurikulum dengan konteks budaya siswanya dengan memanfaatkan pendekatan kontekstual di kelas. Untuk membantu siswa memahami hubungan antara budaya lokal dan nasional, guru mungkin, mengaitkan pelajaran sejarah nasional dengan peristiwa lokal terkait.

Pelatihan Guru Berbasis Budaya: Guru harus mendapatkan pelatihan yang cukup untuk memasukkan budaya nasional dan lokal ke dalam pelajaran mereka. Penting bagi para pendidik untuk menerima pelatihan ini untuk menghormati keragaman budaya kepada siswa.

Tantangan dan Peluang Integrasi Kebudayaan Nasional dan Lokal dalam Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun