Desa Bugeman yang terletak di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo memiliki potensi alam yang sangat tinggi, tidak hanya potensi pada sektor pertanian saja, namun desa tersebut memiliki potensi pada sektor kerajinan. Kerajinan yang dimaksud adalah kerajinan dari pohon kayu jati yang disulap menjadi berbagai macam produk seperti meja, kursi, tikar, taplak, lemari, dan lain sebagainya.Â
Biasanya pengrajin memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengerjakan kerajinan yang dapat menghasilkan uang, untuk bahan yang digunakan tidak murni dari pohon kayu jati yang utuh, melainkan ada yang menggunakan limbah potongan kayu jati.
Pemanfaatan dan pengolahan limbah kayu jati menjadi salah satu tindakan untuk menunjukkan kepedulian kepada lingkungan sekitar, namun dalam tindakannya dapat memicu pencemaran lingkungan. Hal ini tentu saja dapat merugikan lingkungan dan warga sekitar. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencoba untuk mengolah limbah kayu jati menjadi elemen dekoratif dan furniture interior ruangan.
Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan hasil hutan dan memaksimalkan pemanfaatan limbah kayu tersebut yang akan membantu produsen industri kecil, sehingga tidak mengalami kerugian yang berarti. Potensi limbah cukup besar dan dapat digunakan secara maksimal dan selebihnya jika tidak dilakukan pemanfaatannya secara optimal dikhawatirkan hal tersebut akan mencemari lingkungan sekitarnya.Â
Pengolahan  limbah kayu jati sangatlah sederhana karena bahan baku dari pembuatan ini ada di sekitar kita berupa limbah kayu jati, senar pancing .Untuk membuat tampilan lebih menarik dalam finishing maka dapat diberi warna dengan cat clear agar terkesan natural. Bahan atau limbah kayu yang telah jadi dapat dibentuk sesuai dengan keinginan
Limbah kayu jati bisa dimanfaatkan sebagai tikar. Untuk pembuatan tikar dari hasil limbah kayu jati yaitu sebagai berikut :
- Memilah limbah kayu jati dengan ketebalan sekitar 3 cm, lalu potong dengan ukuran yang telah ditentukan
Lubangi hasil potongan limbah kayu dengan ukuran 2 mm
- Selanjutnya memilah potongan limbah kayu jati dengan warna berbeda yaitu putih dan coklat.
Lalu melakukan anyaman menggunakan senar pancing dengan ukuran 90.
Setelah itu rapikan hasil anyaman menggunakan palu atau diinjak dengan kaki guna untuk memper.
Melakukan finishing dengan melakukan pengaplasan dan juga diberikan cat melamik untuk memberikan nilai keestetikannya
Untuk kegiatan lanjutan yang kami laksanakan yaitu melakukan penyuluhan terkait digital marketing untuk penjualan produk yang berasal dari limbah kayu jati. Penyuluhan dilakukan kepada pemuda-pemuda desa untuk memperkenalkan bahwa pentingnya memperkenalkan produk sendiri kepada semua orang. Tidak hanya digital marketing saja, namun melakukan branding terhadap produk yang telah dibuat agar mendapatkan nilai tambah dari suatu produk.
Digital Marketing adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh brand untuk menjangkau audiens potensial di internet menggunakan saluran digital seperti website, email, media sosial, dan sebagainya. Target pasar yang kami tetapkan adalah masyarakat menengah keatas yang memiliki ketertarikan terhadap produk local dan produk unik, maka dari itu kami memanfaatkan media social untuk aktivitas pemasaran yang kami lakukan, media social yang kami gunakan yaitu facebook dan Instagram. Kami memanfaatkan fitur komunitas di facebook agar target pasar kami tercapai, kami melakukan pencarian komunitas yang terkait dan bergabung agar lebih mudah dalam proses pemasaran kedepannya. Cara pembuatan akun yang relative mudah yakni hanya membutuhkan alamat email dan kata sandi saja, kita sudah bias mendaftar akun facebook maupun Instagram.
Strategi marketing yang kami lakukan adalah menggunakan desain yang mudah dibaca dan menarik yang berguna untuk meningkatkan minat pembeli, selain itu kami juga melakukan pengambilan foto yang menarik agar tampilan lebih dapat tersampaikan kepada audiens.Â-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!