Mohon tunggu...
Shafna Jonanda
Shafna Jonanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa pejuang S.I.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dilema Penggunaan AI, Alat Bantu atau Pemikir Utama

9 Oktober 2024   19:34 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Revolusi industri 4.0 telah membawa kita pada era dimana teknologi semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang menjadi viva pada masa ini adalah Artificial Intelligence (AI).

Dikutip dari Eriana dan Zein  (2023), Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang memiliki tujuan untuk mengembangkan sistem dan mesin agar mampu melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. AI juga melibatkan penggunaan algoritma dan model matematika untuk memungkinkan komputer dan sistem lainnya belajar dari data, mengenal pola, dan membuat keputusan cerdas.

Kehadiran AI memberikan kemudahan dan menawarkan kepraktisan bagi kehidupan manusia. Sejak kemunculannya beberapa tahun silam, AI semakin marak dimanfaatkan dalam berbagai aspek khususnya proses pembelajaran oleh para civitas academica, khususnya oleh generasi muda yang sedang ber saat ini, mahasiswa.

Beragam manfaat yang diberikan oleh AI menjadi alasan utama teknologi ini kerap digunakan oleh para mahasiswa dalam pembelajaran. Para mahasiswa menyatakan bahwa penggunaan AI pada pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan, terutama dalam hal efisiensi waktu dan aksesibilitas materi.

Pada umumnya, mahasiswa memanfaatkan AI untuk menggunakan informasi dari AI sebagai sumber referensi tambahan. Mereka menyebutkan bahwa dengan AI, proses pencarian informasi menjadi lebih mudah. Daffa, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) menyampaikan manfaat-manfaat yang ia dapatkan dari penggunaan AI dalam pembelajaran.

“Kalau dalam pembelajaran, yang pertama memudahkan, itu pasti. Terus kadang-kadang aku dapat perspektif lain yang aku nggak dapet (di tempat lain) di AI. Misalnya, ketika aku cuman berpikiran dangkal, terus AI bisa memberikan beberapa pokok bahasan dan referensi, ‘oh, ternyata ini bisa dimasukin’, gitu.”.

Meskipun AI menawarkan beragam manfaat dalam proses pembelajaran, bukan berarti penggunaan AI dalam konteks ini tidak menuai kontra. Terdapat banyak argumen terkait dampak negatif dari penggunaan AI, khususnya terhadap cara berpikir mahasiswa.

Proses instan yang dihadirkan oleh AI menumbuhkan ketergantungan bagi mahasiswa akan teknologi buatan ini, yang menyebabkan turunnya kemampuan berpikir kritis mereka. Hal ini membawa pada fakta bahwa saat ini, tak sedikit mahasiswa yang sudah meninggalkan proses literasi dan riset mendalam yang pada dasarnya adalah esensi dari pembelajaran itu sendiri.

Mahasiswa lainnya dari Ilmu Komunikasi FISIP USU, Atha, juga meresahkan hal ini. “Dalam konteks pembelajaran, AI itu praktis, karena dapat mempersingkat proses berpikir. Padahal yang penting dalam proses pembelajaran itu adalah pemahaman, bagaimana kita yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, tapi masuknya AI malah membuat tujuan awal dari pendidikan gagal tercapai karena adanya determinisme dari para penggunanya.”

Oleh karena itu, mahasiswa menganggap penting adanya batasan-batasan untuk mengatur sejauh mana AI dapat digunakan dalam konteks pembelajaran. Batasan-batasan tersebut berfungsi sebagai tembok ketergantungan antara mahasiswa dan teknologi.

“Batasan itu adalah kita cukup pakai AI sebagai pembantu untuk dapat memahami poin tertentu. Kalau ingin mencari informasi lebih rinci dan terpercaya, kita harus tetap ke jurnal, jangan hanya mengandalkan penjelasan AI yang belum bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Anggun, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun